Bisnis Inul Daratista Terancam Tutup akibat Pajak Hiburan Naik, Sandiaga Uno Siap Berjuang
Senin, 22 Januari 2024 - 23:03 WIB
Menparekarf Sandiaga Uno mendapat banyak keluhan terkait kenaikan pajak. Dia pun siap berjuang. Foto/ Instagram.
JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku mendapat banyak keluhan dari pelaku usaha terkait kenaikan pajak. Bahkan, banyak yang mengirimkan pesan baik di WhatsApp maupun di Instagram kepada dirinya.
“Ini yang membuat DM dan WA saya meledak, menerima laporan dari bang Hotman dan mba Inul,” ujar Sandiaga Uno dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), dikutip dari siaran langsung YouTube Kemenparekraf, Senin (22/1/2024).
Sandiaga mengatakan karena aturan tersebut, bisnis Inul terancam ditutup. Sebab, Inul memiliki bisnis yang masuk dalam kategori pajak barang jasa tertentu (PBJT) dan pajak kesenian dan hiburan, yakni bar, club malam, diskotik, karaoke, hingga mandi uap atau spa.
“Kalau spa itu wellness tourism, karaoke keluarga itu seperti family party, belajar bernyanyi,” katanya.
Sandiaga pun mengatakan bahwa para pelaku usaha hiburan tidak perlu khawatir, sebab pihaknya akan berjuang untuk tidak menaikkan pajak bisnis hiburan.
“Karaoke ini industri yang cukup perlu kita lindungi agar mereka bisa tetap membuka usaha dan lapangan kerja,” ujarnya.
Sebelumnya, pedangdut Inul Daratista satu dari sekian banyak pengusaha di bidang hiburan yang menentang kenaikan pajak hiburan 40-75 persen. Kenaikan pajak ini tentu sangat memberatkan para pelaku usaha di bidang hiburan.
Inul pun sempat protes terkait penetapan pajak kepada Presiden Joko Widodo itu. Bahkan ia sempat melakukan rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto.
Ia juga sempat mengeluarkan keluh kesahnya kepada Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Dan beruntung kebijakan tersebut untuk sementara ditunda.
“Ini yang membuat DM dan WA saya meledak, menerima laporan dari bang Hotman dan mba Inul,” ujar Sandiaga Uno dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), dikutip dari siaran langsung YouTube Kemenparekraf, Senin (22/1/2024).
Baca Juga
Sandiaga mengatakan karena aturan tersebut, bisnis Inul terancam ditutup. Sebab, Inul memiliki bisnis yang masuk dalam kategori pajak barang jasa tertentu (PBJT) dan pajak kesenian dan hiburan, yakni bar, club malam, diskotik, karaoke, hingga mandi uap atau spa.
“Kalau spa itu wellness tourism, karaoke keluarga itu seperti family party, belajar bernyanyi,” katanya.
Sandiaga pun mengatakan bahwa para pelaku usaha hiburan tidak perlu khawatir, sebab pihaknya akan berjuang untuk tidak menaikkan pajak bisnis hiburan.
“Karaoke ini industri yang cukup perlu kita lindungi agar mereka bisa tetap membuka usaha dan lapangan kerja,” ujarnya.
Sebelumnya, pedangdut Inul Daratista satu dari sekian banyak pengusaha di bidang hiburan yang menentang kenaikan pajak hiburan 40-75 persen. Kenaikan pajak ini tentu sangat memberatkan para pelaku usaha di bidang hiburan.
Inul pun sempat protes terkait penetapan pajak kepada Presiden Joko Widodo itu. Bahkan ia sempat melakukan rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto.
Ia juga sempat mengeluarkan keluh kesahnya kepada Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Dan beruntung kebijakan tersebut untuk sementara ditunda.
(tdy)
tulis komentar anda