Bukan Penyakit, Ini 3 Cara agar Individu dengan Autisme Adaptif pada Kondisinya
Kamis, 08 Februari 2024 - 22:46 WIB
SURABAYA - Persepsi dan pandangan masyarakat mengenai autisme di ruang publik masih sering dimaknai sebagai penyakit. Faktanya, autisme bukan sebuah penyakit melainkan gangguan neurologis yang mempengaruhi 3 area perkembangan manusia yaitu komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku.
Penjelasan ini disampaikan Psikolog Vitriani Sumarlis, M.Psi, Wakil Kepala Kurikulum Pendidikan Inklusi Cikal.
Sebagai psikolog anak yang aktif bergerak di Pendidikan Inklusif, Vitri menegaskan, autisme atau autistik bukanlah penyakit melainkan sebuah kondisi yang memang telah terbawa dalam seorang individu.
“Autis bukan penyakit, tapi itu adalah satu kondisi yang memang sudah terbawa di dalam diri seorang individu dan itu menempel, jadi masuknya seumur hidup. Austime bukan penyakit yang bisa disembuhkan, tetapi sebuah kondisi yang dapat dibuat menjadi adaptif,” jelasnya.
Menurutnya, berdasarkan penjelasan psikologis, autisme merupakan gangguan neurologis yang memengaruhi 3 aspek atau area perkembangan diri.
“Austime atau Autism Spectrum Disorder itu artinya gangguan yang dasarnya dari saraf otak atau neurologis. Dari adanya gangguan neurologis itu terdapat area perkembangan yang terganggu, secara umum ada 3 area besarnya. Pertama itu di area komunikasi, kedua di area interaksi sosial, dan ketiga di perilaku,” beber Vitri.
Vitriani menyebutkan, terdapat 3 cara membuat kondisi anak dengan autisme menjadi lebih adaptif, yaitu:
Penjelasan ini disampaikan Psikolog Vitriani Sumarlis, M.Psi, Wakil Kepala Kurikulum Pendidikan Inklusi Cikal.
Sebagai psikolog anak yang aktif bergerak di Pendidikan Inklusif, Vitri menegaskan, autisme atau autistik bukanlah penyakit melainkan sebuah kondisi yang memang telah terbawa dalam seorang individu.
“Autis bukan penyakit, tapi itu adalah satu kondisi yang memang sudah terbawa di dalam diri seorang individu dan itu menempel, jadi masuknya seumur hidup. Austime bukan penyakit yang bisa disembuhkan, tetapi sebuah kondisi yang dapat dibuat menjadi adaptif,” jelasnya.
Menurutnya, berdasarkan penjelasan psikologis, autisme merupakan gangguan neurologis yang memengaruhi 3 aspek atau area perkembangan diri.
“Austime atau Autism Spectrum Disorder itu artinya gangguan yang dasarnya dari saraf otak atau neurologis. Dari adanya gangguan neurologis itu terdapat area perkembangan yang terganggu, secara umum ada 3 area besarnya. Pertama itu di area komunikasi, kedua di area interaksi sosial, dan ketiga di perilaku,” beber Vitri.
Vitriani menyebutkan, terdapat 3 cara membuat kondisi anak dengan autisme menjadi lebih adaptif, yaitu:
tulis komentar anda