Film Dirty Vote Ungkap Desain Kecurangan Pemilu 2024, Tayang Mulai 11 Februari 2024

Minggu, 11 Februari 2024 - 07:39 WIB
Tiga ahli hukum yaitu Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari terlibat dalam sebuah film dokumenter bertajuk Dirty Vote. Foto/YouTube Indonesia Baru
JAKARTA - Tiga ahli hukum yaitu Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari terlibat dalam sebuah film dokumenter bertajuk Dirty Vote. Dalam trailer film tersebut memperlihatkan ketiga ahli yang mengupas tuntas desain kecurangan Pemilu 2024 yang kemungkinan akan terjadi.

Bivitri Susanti mengungkap alasan dirinya mau terlibat dalam film tersebut. Yakni karena dia menyadari banyak orang yang paham bahwa Pemilu tahun ini telah terjadi kecurangan dan tidak baik-baik saja.

“Saya mau terlibat dalam film ini karena banyak orang yang akan makin paham bahwa memang telah terjadi kecurangan yang luar biasa sehingga Pemilu ini tidak bisa dianggap baik-baik saja,” ujar Bivitri Susanti dalam trailer film tersebut, dikutip Minggu (11/2/2024).







Berdasarkan informasi dari akun X @GreenpeaceID, film Dirty Vote akan tayang perdana pada Minggu ini, 11 Februari 2024 pukul 11.00 WIB. Film tersebut dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia melalui kanal YouTube Indonesia Baru.

“Saksikan Film DIRTY VOTE yang akan tayang perdana Minggu, 11 Februari 2024 jam 11 (11.11). Ayo bantu sebarkan pesan dan trailer film ini ke minimal 11 orang terdekatmu #DirtyVote #Pemilu2024 #11.11,” tulis keterangan unggahan tersebut.

Selain itu, Zainal Arifin Mochtar juga mengungkapkan bahwa film yang disutradarai oleh Sexy Killers ini menjadi sebuah monumen sekaligus pengingat penting kalau masyarakat telah berperan besar melahirkan sosok Jokowi.

"Film ini adalah monumen, tagihan. Monumen yang akan kita ingat bahwa kita punya peranan besar melahirkan orang yang bernama Jokowi," kata Arifin.

Melalui hadirnya film ini, diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat Indonesia menjelang Pemilu 2024 dengan mengungkap kecurangan Pemilu yang dilakukan sejumlah politisi demi memenangkan kepentingan pribadi. Sehingga diharapkan seluruh masyarakat Indonesia menjadi lebih bijak dalam memilih sosok pemimpin yang mampu memimpin bangsa ini dalam lima tahun ke depan.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More