Terima Curhatan Pelaku Ekraf Sidoarjo, Wamenparekraf Ajak Manfaatkan Teknologi
Senin, 12 Februari 2024 - 11:10 WIB
SIDOARJO - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menerima curhatan dari pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Sidoarjo, Jawa Timur. Curhat ini disampaikan saat Angela mengunjungi Koperasi Intako di Tanggulangin pada Minggu, 11 Februari 2024.
Adapun curhatan pelaku ekraf Sidoarjo yang disampaikan Angela di antaranya menurunnya omzet penjualan. Selain itu, ada juga tantangan yang dihadapi pelaku UMKM saat ini.
"Perlu pelatihan digital marketing," kata Ketua Koperasi Intako Zainul Arifin.
Di tengah kondisi yang dihadapi, Zainul menyampaikan terima kasih karena Kemenparekraf sudah hadir untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada para pelaku ekraf.
Sementara itu, Angela menyampaikan bahwa potensi bisnis di Tanggulangin masih ada. Dia pun yakin hal tersebut bisa terus dikembangkan, kendati kenyataan di lapangan omzet turun.
Di sini, Angela menjelaskan bahwa banyak pengrajin dan Intako juga pernah berjaya pada masa 1990-an.
"Harus ada perbaikan, konistensi produk dan memanfaatkan teknologi. Karane searang ini eranya teknologi," jelas Angela.
Untuk memberi dorongan kepada para perajin, dalam kesempatan tersebut Angela juga berbelanja belasan item produk Intako. Di antaranya tas, dompet dan kerajinan lain yang menurutnya bagus-bagus.
Lihat Juga: Angela Tanoesoedibjo Yakin MNC Group Jadi Pusat Inovasi Industri Kreatif Indonesia di HUT ke-35
Adapun curhatan pelaku ekraf Sidoarjo yang disampaikan Angela di antaranya menurunnya omzet penjualan. Selain itu, ada juga tantangan yang dihadapi pelaku UMKM saat ini.
"Perlu pelatihan digital marketing," kata Ketua Koperasi Intako Zainul Arifin.
Di tengah kondisi yang dihadapi, Zainul menyampaikan terima kasih karena Kemenparekraf sudah hadir untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada para pelaku ekraf.
Baca Juga
Sementara itu, Angela menyampaikan bahwa potensi bisnis di Tanggulangin masih ada. Dia pun yakin hal tersebut bisa terus dikembangkan, kendati kenyataan di lapangan omzet turun.
Di sini, Angela menjelaskan bahwa banyak pengrajin dan Intako juga pernah berjaya pada masa 1990-an.
"Harus ada perbaikan, konistensi produk dan memanfaatkan teknologi. Karane searang ini eranya teknologi," jelas Angela.
Untuk memberi dorongan kepada para perajin, dalam kesempatan tersebut Angela juga berbelanja belasan item produk Intako. Di antaranya tas, dompet dan kerajinan lain yang menurutnya bagus-bagus.
Baca Juga
Lihat Juga: Angela Tanoesoedibjo Yakin MNC Group Jadi Pusat Inovasi Industri Kreatif Indonesia di HUT ke-35
(dra)
tulis komentar anda