Usung Semangat Kebersamaan, Festival Imlek dan Cap Go Meh 2575 Digelar di Tabanan untuk Pertama Kali

Senin, 19 Februari 2024 - 18:30 WIB
Parade Nusantara Festival yang digelar untuk merayakan Hari Raya Imlek dan Cap Go Meh tahun 2575 pada Minggu (18/2/2024) mendapat antusiasme luar biasa dari masyarakat Tabanan, Bali. Foto/Istimewa
TABANAN - Parade Nusantara Festival yang digelar untuk merayakan Hari Raya Imlek dan Cap Go Meh tahun 2575 pada Minggu (18/2/2024) mendapat antusiasme luar biasa dari masyarakat Tabanan, Bali. Kegiatan yang melibatkan berbagai suku dan etnis itu dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, didampingi oleh seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Parade dimulai dari Vihara Dharma Chattra menuju Jalan Gajah Mada dan diakhiri di Taman Bung Karno Tabanan.

Meskipun parade ini baru pertama kali digelar di Provinsi Bali, namun kontribusi serta solidaritas dari seluruh pejabat daerah dan masyarakat sangat terlihat.

“Kita bisa lihat pada hari ini, semua saudara Tionghoa kita tersenyum dan tertawa gembira bisa merayakan hari raya dengan penuh suka cita. Demikian juga nantinya jika ada perayaan budaya dari etnis maupun komunitas lain, kami tentu akan sangat terbuka. Sungguh sangat luar biasa," kata Bupati I Komang Gede Sanjaya.

Bagi Sanjaya, spirit yang dibangun oleh pemerintah daerah di Era Jaya-Wira ini adalah spirit penghargaan terhadap keberagaman, di mana perbedaan yang dimiliki merupakan sebuah berkah, keberagaman, dan keniscayaan.



Untuk itu, Bupati Sanjaya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk membangun kesadaran kemanusiaan. Tinggalkan pikiran-pikiran sempit berbasis etnis, suku dan agama, selagi lahir dan hidup di tanah Tabanan.

“Ayo jadikan Kota Tabanan rumah besar kita. Bangun rumah ini dengan pondasi kebersamaan dan spirit jele melah, nyame gelah. Di mana kaki dipijak, di situ langit dijunjung. Di mana pun kita, harus kita bersatu padu membangun Tabanan yang kita cintai,” tuturnya penuh semangat.

Adapun kemeriahan parade yang dimulai sore hari itu dipandu oleh murid-murid Tong Sam Cong, dihiasi dengan berbagai iringan drumband, barisan dewi, penari sugriwa, barongsai dan naga/liong, barong bangkung, pertunjukan wushu, pasukan tombak, parade cece dan koko, adrah, parade cheongsam, hingga kuda lumping.

Ragam hiburan juga tak kalah ramai, seperti kolaborasi pertunjukan barongsai, barong bangkung, kuda lumping dan tombak heidung/sumba, penampilan angklung, tari toraroret, tari dinding pemisah, adrah, wushu genta dewata, pertunjukkan lagu solo, line dance, pertunjukan mandolin, lagu Mandarin hingga tarian kreasi Bali.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More