PM Singapura Tepis Isu Kesepakatan Konser Taylor Swift Bikin Jengkel Thailand dan Filipina

Selasa, 05 Maret 2024 - 20:15 WIB
Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menepis isu yang menyebut kesepakatan konser Taylor Swift bikin negara tetangga Thailand dan Filipina jengkel. Foto/Getty Images
SINGAPURA - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menepis isu yang menyebut kesepakatan konser Taylor Swift bikin negara tetangga yakni Thailand dan Filipina jengkel. Tuduhan ini berawal dari dana hibah yang diberikan untuk konser Eras Tour itu.

Lee mengatakan bahwa pihaknya memberikan dana hibah kepada Swift agar menjadikan Singapura satu-satunya negara di Asia Tenggara dalam tur dunianya. Namun, dia membantah hal itu menyebabkan permusuhan terhadap negara tetangga.

“Agensi menegosiasikan perjanjian dengan Taylor Swift untuk datang ke Singapura dan tampil dan menjadikan Singapura satu-satunya tempat persinggahannya di Asia Tenggara,” kata Lee saat konferensi pers di Melbourne dilansir dari Bangkok Post, Selasa (5/3/2024).



“Ternyata ini merupakan pengaturan yang sangat sukses. Saya tidak melihatnya sebagai tindakan yang tidak bersahabat," sambungnya.



Foto/Business Insider



Pelantun Blank Space itu dijadwalkan tampil di Singapura selama enam hari. Di mana keseluruhan tiket sudah terjual habis. Pacar Travis Kelce ini menggelar konser di National Stadium Singapore pada 2-4 Maret 2024 dan 7-9 Maret 2024.

Pemerintah Singapura sebelumnya mengatakan telah memberi Swift izin untuk bermain di negara tersebut. Sayangnya mereka tidak menyebutkan ketentuan kesepakatan yang telah dibuat dengan penyanyi itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More