Hadiri Tabligh Akbar RCTI, Ning Umi Laila Tekankan Pentingnya Keteladanan Orang Tua untuk Cegah Bullying
Sabtu, 16 Maret 2024 - 08:30 WIB
Tabligh Akbar 2024 RCTI di halaman parkir timur Masjid Al Akbar Surabaya menghadirkan Ning Umi Laila. Kehadiran penceramah ini mampu mengundang perhatian. Foto/Masdarul Khoiri
SURABAYA - Tabligh Akbar 2024 RCTI di halaman parkir timur Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) menghadirkan penceramah muda Ning Umi Laila. Kehadiran penceramah ini mampu mengundang perhatian jamaah untuk tak beranjak dari depan panggung.
Apalagi, Ning Umi Laila menyampaikan tausiahnya tentang fenomena anak zaman sekarang.
"Tiap orang tua tentu ingin anak-anaknya salih dan salihah. Betul," kata Umi Laila kepada jamaah pada Jumat, 15 Maret 2024.
Fenomena sekarang banyak anak yang suka pamer, bergaya hidup mewah dan marak bullying. Menurut alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini, hal tersebut menandakan terjadinya kemerosotan moral.
"Ini karena kurangnya keteladanan orang tua. Banyak anak jaman sekarang yang pinter-pinter, sekolahnya tinggi. Tapi banyak yang nggak punya akhlak baik," jelasnya.
Kondisi ini jauh beda dengan anak-anak jaman dahulu yang masih punya pegangan kuat berupa keteladanan moral dari orang tua. Anak-anak jaman dulu dibentuk oleh lingkungan yang baik.
"Sebaliknya, saat ini lingkungan tidak bisa membentuk akhlak anak menjadi baik," ujarnya.
Menurutnya, untuk memulai membentuk akhlak anak adalah dari lingkungan terdekat. Yakni keluarga, khususnya ibu.
Apalagi, Ning Umi Laila menyampaikan tausiahnya tentang fenomena anak zaman sekarang.
"Tiap orang tua tentu ingin anak-anaknya salih dan salihah. Betul," kata Umi Laila kepada jamaah pada Jumat, 15 Maret 2024.
Fenomena sekarang banyak anak yang suka pamer, bergaya hidup mewah dan marak bullying. Menurut alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini, hal tersebut menandakan terjadinya kemerosotan moral.
Baca Juga
"Ini karena kurangnya keteladanan orang tua. Banyak anak jaman sekarang yang pinter-pinter, sekolahnya tinggi. Tapi banyak yang nggak punya akhlak baik," jelasnya.
Kondisi ini jauh beda dengan anak-anak jaman dahulu yang masih punya pegangan kuat berupa keteladanan moral dari orang tua. Anak-anak jaman dulu dibentuk oleh lingkungan yang baik.
"Sebaliknya, saat ini lingkungan tidak bisa membentuk akhlak anak menjadi baik," ujarnya.
Menurutnya, untuk memulai membentuk akhlak anak adalah dari lingkungan terdekat. Yakni keluarga, khususnya ibu.
tulis komentar anda