Ngabuburit Seru di Pameran Sampul Manusia, Suguhkan 1.000 Cover Buku dari 1974 hingga 2024

Selasa, 26 Maret 2024 - 20:00 WIB
"Kedua, bagaimana GPU memang selama 50 tahun ini berpihak pada karya-karya desainer manusia. Bentuk apresiasi penerbit terhadap hak cipta yang mereka miliki yang saat ini terdisrupsi AI," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Lala Bohang selaku penulis sekaligus ilustrator mengakui peran AI di masa sekarang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

"AI itu menurutku 2 mata pisau ya. Jadi dia memudahkan kita, tapi kita masih belum tahu prosesnya seperti apa ke depannya karena namanya robot dia nggak akan capek karena nggak ada jam kerja," tutur Lala Bohang.





Kendati begitu, Lala merasa bahwa sentuhan tangan manusia yang mencampurkan rasa di dalam karyanya itu tidak bisa digantikan oleh kecanggihan robot.

"Tapi menurut aku mungkin sekarang nggak bisa. Tapi nanti lebih canggih lagi, entahlah. Yang sulit diduplikasi itu rasa. Karena yang namanya sentuhan manusia itu ada emosi dan muatan rasa yang berbeda dari teknologi," kata Lala Bohang.

Sebagai informasi, sebanyak 1.000 sampul buku terbitan GPU dipamerkan di dua lokasi berbeda, yaitu Bentara Budaya Jakarta dan Lobby Palmerah Barat. Untuk masuk ke Pameran Sampul Manusia ini tidak dipungut biaya.
(tsa)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More