Ustaz Adi Hidayat Tanggapi Kontroversi Poster Film Kiblat

Rabu, 27 Maret 2024 - 15:15 WIB
Ustaz Adi Hidayat juga mengimbau para pegiat seni tidak berdalih dengan meminta masyarakat menonton dulu filmnya sebelum berkomentar, jangan hanya melihat dari konten promosinya saja.

Menurutnya, konten promosi bukan hanya harus memikat tapi juga dilakukan dengan cara-cara yang tidak berpotensi menimbulkan kontroversi. Jangan membuat konten promosi dengan sesuatu yang dinilai dekat dengan masyarakat tapi maknanya bertabrakan dengan apa yang sudah diyakini.

Ustaz Adi Hidayat mencontohkan penggunaan kiblat yang selama ini bagi umat Islam adalah arah untuk salat, gambaran arah ka'bah, jangan dikaitkan dengan hal lain yang berbeda, seperti dalam gambar poster yang memperlihatkan pose sedang rukuk tetapi terbalik seperti sedang kayang.





“Tidak harus kemudian berkata 'wah ini kan belum lihat saja isinya'. Ya bagus-bagus saja ya hal demikian. Tapi akan lebih bagus bila promosinya pun dilakukan dengan cara yang baik ya. Tidak perlu kita membuat tema yang rasa-rasanya akrab di telinga kalangan tertentu atau nilai religiusitas tertentu, tapi ternyata hal yang demikian sajiannya bertabrakan dengan apa yang telah jamah dimengerti," ungkapnya.

Ustaz Adi Hidayat pun menyarankan agar para pegiat seni berkonsultasi dengan pemuka agama ketika akan membuat film yang bersinggungan dengan agama. Salah satunya dengan KH Cholil Nafis di MUI yang juga mengkritik keras poster film Kiblat. Sehingga, nantinya sutradara dapat mengemas film yang bukan hanya bagus tapi juga mendatangkan manfaat.

Ustaz Adi Hidayat juga mendoakan agar para pegiat seni selalu diberi kemudahan untuk mendapatkan ide-ide dan mengeksekusi konten kreatif yang bukan hanya menghibur melainkan juga bermanfaat untuk masyarakat.

"Kita men-support, bahkan kita dorong, bikin film-film yang bagus. Konsultasi kepada para ulama di MUI, KH Cholil Nafis, karena bagian dari dakwah. Ada tema-tema tafsir yang bisa dikeluarkan juga untuk menjadi sebuah cerita. Kalau dikonsultasikan, sutradaranya bisa mengemas dengan bagus, jadi film yang dinikmati, orang mendapatkan manfaat, kemudian juga teman-teman di pegiat sendiri mendapatkan manfaat, dan sama-sama belajar dalam kebaikan," pungkasnya.
(tsa)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More