Perlukah Pasien DBD Lakukan Tranfusi Trombosit saat Jumlahnya 30.000?

Senin, 15 April 2024 - 14:41 WIB
Salah satu komplikasi DBD yang perlu diwaspadai adalah menurunnya jumlah trombosit yang bisa menyebabkan trombositopenia. Foto Ilustrasi/iStock
JAKARTA - Demam berdarah dengue (DBD) salah satu penyakit yang banyak menyerang masyarakat Indonesia saat ini. Penularan penyakit ini terjadi lewat gigitan virus dari nyamuk Aedes aegypti.

Salah satu komplikasi DBD yang perlu diwaspadai adalah menurunnya jumlah trombosit yang bisa menyebabkan trombositopenia, yaitu kondisi ketika jumlah keping darah (trombosit) rendah atau di bawah normal.

Trombosit adalah sel darah yang terbentuk pada sumsum tulang yang berperan penting bagi tubuh, salah satunya menghentikan perdarahan. Normalnya, angka trombosit pada orang dewasa berkisar antara 150.000–450.000 sel per mikroliter darah. Namun, jumlah trombosit bisa turun, terutama ketika terkena demam berdarah.







Ada kasus pasien DBD memiliki jumlah trombosit 30.000, perlukah dilakukan tranfusi trombosit?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sub Spesialis Hematologi-Onkologi Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD menjelaskan, sebagian besar tidak perlu. Namun ada kondisi tertentu yang memerlukannya.

“Kondisi seperti apa? Pertama, kalau terjadi perdarahan. Pada DBD, kadang-kadang trombosit berjumlah 10.000 pun tidak terjadi perdarahan,” ujarnya, dikutip dari akun X @profesorzubairi, Senin (15/4/2024).

Prof. Zubairi menambahkan, pada trombosit kurang dari 5.000 memang sering kali terjadi perdarahan. Jadi, pertama adalah ketika trombosit kurang dari 5.000. Kedua, ada bintik-bintik di kaki dan tangan walaupun trombosit kurang dari 30.000.

“Kemudian periksa juga fungsi dari trombosit, yaitu bleeding time. Kalau masa perdarahannya memanjang, katakanlah 7-10 menit maka perlu banget dipertimbangkan untuk transfusi trombosit. Jadi prinsipnya sebagian besar pasien DBD tidak memerlukan transfusi trombosit,” tutupnya.
(tsa)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More