Makanan Tahan Lama Bisa Jadi ‘Menggiurkan’ di Era New Normal
Senin, 17 Agustus 2020 - 15:33 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid - 19 sangat berdampak bagi para pelaku usaha kuliner, baik skala UKM maupun besar. Dampak yang ditimbulkan mulai dari penurunan omzet, merumahkan karyawannya dan bahkan, gulung tikar.
Namu, sisi positif dari pandemi ini, pebisnis kuliner menjadi lebih kreatif dengan membuat produk Frozen Food lantaran banyak calon konsumen yang membutuhkan makanan tahan lama.
“Sebagai pemilik Rumah Makan, saya bisa merasakan secara langsung penurunan omzet secara drastis dimulai bulan Maret,” kata Masbukhin Pradhana selaku Sekjen Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (APKULINDO) dan yang juga owner Kubiz TV.
Melihat kondisi tersebut, Masbukhin tergerak untuk membantu para UKM kuliner dengan cara membuatkan video produk atau rumah makannya yang akan di publikasikan di media sosial.
“Saat ini medsos yang paling populer Youtube, WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, dan Tiktok,” bebernya. (Baca juga: Rayakan Kemerdekaan, Anda Bisa Buat 3 Cemilan Bertema Merah Putih! ).
Konten berupa video di sosmed lebih disukai dibandingkan foto. Padahal pembuatan video lebih rumit dibandingkan foto, baik dari sisi ide cerita, pengambilan gambar sampai editing. "Kubiz TV bertujuan membantu para pemilik restoran serta pengusaha kuliner untuk mempromosikan usahanya dari kanal sosmed yang popular," jelas dia.
Pihaknya juga memberikan edukasi kepada pebisnis kuliner pemula, seperti cara memulai berbisnis, memanage sampai membesarkan bisnisnya melalui kisah sukses para pebisnis kuliner.
"Selama Pandemi ini, banyak orang kehilangan pekerjaan. Namun mereka tetap membutuhkan penghasilan. Pilihan utamanya mereka berbisnis kuliner. Nah, kami berfungsi mempertemukan rekan bisnis kuliner dan media pembelajaran,” papar pemilik Bakso Malang Sapi’i.
Namu, sisi positif dari pandemi ini, pebisnis kuliner menjadi lebih kreatif dengan membuat produk Frozen Food lantaran banyak calon konsumen yang membutuhkan makanan tahan lama.
“Sebagai pemilik Rumah Makan, saya bisa merasakan secara langsung penurunan omzet secara drastis dimulai bulan Maret,” kata Masbukhin Pradhana selaku Sekjen Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (APKULINDO) dan yang juga owner Kubiz TV.
Melihat kondisi tersebut, Masbukhin tergerak untuk membantu para UKM kuliner dengan cara membuatkan video produk atau rumah makannya yang akan di publikasikan di media sosial.
“Saat ini medsos yang paling populer Youtube, WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, dan Tiktok,” bebernya. (Baca juga: Rayakan Kemerdekaan, Anda Bisa Buat 3 Cemilan Bertema Merah Putih! ).
Konten berupa video di sosmed lebih disukai dibandingkan foto. Padahal pembuatan video lebih rumit dibandingkan foto, baik dari sisi ide cerita, pengambilan gambar sampai editing. "Kubiz TV bertujuan membantu para pemilik restoran serta pengusaha kuliner untuk mempromosikan usahanya dari kanal sosmed yang popular," jelas dia.
Pihaknya juga memberikan edukasi kepada pebisnis kuliner pemula, seperti cara memulai berbisnis, memanage sampai membesarkan bisnisnya melalui kisah sukses para pebisnis kuliner.
"Selama Pandemi ini, banyak orang kehilangan pekerjaan. Namun mereka tetap membutuhkan penghasilan. Pilihan utamanya mereka berbisnis kuliner. Nah, kami berfungsi mempertemukan rekan bisnis kuliner dan media pembelajaran,” papar pemilik Bakso Malang Sapi’i.
(tdy)
tulis komentar anda