Minum Air Putih Dingin Berbahaya bagi Kesehatan Ginjal, Mitos atau Fakta?
Kamis, 18 April 2024 - 13:01 WIB
Minum air dingin sering dinilai membahayakan kesehatan tubuh, khususnya ginjal. Benarkah? Foto/ food.ndtv.
JAKARTA - Minum air dingin sering dinilai membahayakan kesehatan tubuh. Mereka yang gemar minum air putih dingin pun ditakutkan dengan rumor mengenai kerusakan ginjal, benarkah?
Certified health coach, dr. Dion Haryadi, PN1, CHC, AIFO-K menjelaskan bahwa air putih yang dikonsumsi dalam kondisi dingin maupun hangat, suhunya akan menyesuaikan jika sudah mencapai lambung.
“Jadi sebenarnya air yang diminum berapa pun suhunya itu ketika mencapai lambung, maka akan menyesuaikan dengan keadaan lambung kita,” kata dr. Dion dikutip dari akun Instagram @dionharyadi, Kamis (18/4/2024).
Dr. Dion mengungkap bahwa kondisi suhu air dingin maupun hangat yang masih dalam batas wajar, tetap aman untuk dikonsumsi setiap harinya. Kecuali air tersebut memiliki suhu panas atau dingin yang ekstrim, hal ini bisa melukai tenggorokan.
“Kecuali Anda meminum air dengan suhu 100 derajat celcius ya itu berpotensi melukai tenggorokan. Tapi kalo misalnya masih dalam tahap wajar, mau itu hangat maupun dingin itu suhunya akan disesuaikan di dalam tubuh,” ujarnya.
Sehingga rumor mengenai air putih dingin bisa memperberat kinerja ginjal dan berdampak pada kesehatan tubuh menjadi salah satu mitos kesehatan yang masih sering beredar.
“Ini juga tidak memperberat kerja ginjal atau merusak tubuh manusia. Makanya konten-konten yang bilang minum air es itu berbahaya itu ga benar,” jelas dr. Dion.
Menurut dr. Dion, air putih dingin sebetulnya bisa menjadi solusi bagi mereka yang gemar minuman manis untuk menggantinya dengan minum air putih dingin.
Pasalnya, tidak semua orang suka untuk minum air putih dalam suhu ruangan, sebagian orang menganggap minum air putih dalam kondisi dingin bisa membantunya untuk lebih rajin memenuhi cairan tubuh.
“Padahal, air es itu bisa jadi solusi buat orang yang ingin mengurangi minum manis. Jadi dengan minum air dingin, minum air putih bisa lebih banyak, mengurangi minuman manis berkalori yang bisa meningkatkan berat badan,” ucapnya.
Certified health coach, dr. Dion Haryadi, PN1, CHC, AIFO-K menjelaskan bahwa air putih yang dikonsumsi dalam kondisi dingin maupun hangat, suhunya akan menyesuaikan jika sudah mencapai lambung.
“Jadi sebenarnya air yang diminum berapa pun suhunya itu ketika mencapai lambung, maka akan menyesuaikan dengan keadaan lambung kita,” kata dr. Dion dikutip dari akun Instagram @dionharyadi, Kamis (18/4/2024).
Dr. Dion mengungkap bahwa kondisi suhu air dingin maupun hangat yang masih dalam batas wajar, tetap aman untuk dikonsumsi setiap harinya. Kecuali air tersebut memiliki suhu panas atau dingin yang ekstrim, hal ini bisa melukai tenggorokan.
“Kecuali Anda meminum air dengan suhu 100 derajat celcius ya itu berpotensi melukai tenggorokan. Tapi kalo misalnya masih dalam tahap wajar, mau itu hangat maupun dingin itu suhunya akan disesuaikan di dalam tubuh,” ujarnya.
Sehingga rumor mengenai air putih dingin bisa memperberat kinerja ginjal dan berdampak pada kesehatan tubuh menjadi salah satu mitos kesehatan yang masih sering beredar.
“Ini juga tidak memperberat kerja ginjal atau merusak tubuh manusia. Makanya konten-konten yang bilang minum air es itu berbahaya itu ga benar,” jelas dr. Dion.
Menurut dr. Dion, air putih dingin sebetulnya bisa menjadi solusi bagi mereka yang gemar minuman manis untuk menggantinya dengan minum air putih dingin.
Pasalnya, tidak semua orang suka untuk minum air putih dalam suhu ruangan, sebagian orang menganggap minum air putih dalam kondisi dingin bisa membantunya untuk lebih rajin memenuhi cairan tubuh.
“Padahal, air es itu bisa jadi solusi buat orang yang ingin mengurangi minum manis. Jadi dengan minum air dingin, minum air putih bisa lebih banyak, mengurangi minuman manis berkalori yang bisa meningkatkan berat badan,” ucapnya.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda