WHO Temukan Cacar Monyet Generasi Baru, Disebut Lebih Mematikan

Kamis, 18 April 2024 - 13:55 WIB
WHO menemukan kasus cacar monyet generasi baru di Kongo bernama mpox clade 1B. Foto/ who
JAKARTA - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menemukan kasus cacar monyet generasi baru atau mutasi virus di Kongo bernama mpox clade 1B.

Ahli Epidemiologi dr Dicky Budiman menjelaskan bahwa mpox clade 1B punya case fatality atau tingkat kematian akibat penyakit tersebut lebih tinggi ketimbang mpox yang sudah menjadi endemi.



"Case fatality mpox clade 1B itu 10%, lebih tinggi ketimbang mpox yang sudah menjadi epidemi di dunia," ungkap dr Dicky saat dihubungi MNC Portal, Kamis (18/4/2024).



Kasus mpox clade 1B di Kongo, kata dr Dicky, banyak ditemukan pada pekerja tambang. Virus yang telah bermutasi itu diklaim sangat mudah menular pada manusia, terutama melalui kontak seksual.

Temuan WHO soal mpox generasi baru di Kongo ini menurut dr Dicky bisa menjadi epidemi besar, lebih besar dari mpox sebelumnya. Karena itu, saran dr Dicky adalah pemerintah Indonesia harus mewaspadai kasus tersebut.



Selain itu, langkah lainnya untuk mencegah virus masuk Indonesia adalah memperkuat skrining, menjangkau kelompok rawan, termasuk memperkuat strategi vaksinasi yang bisa menggunakan vaksin variola.

"Strategi vaksin ini penting untuk mencegah virus menyebar di kelompok berisiko tinggi, seperti kelompok gay, bisexual, bahkan pekerja seksual," kata dr Dicky.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More