Kunjungi Bali, Delegasi World Water Forum akan Diajak Jalani Prosesi Melukat
Minggu, 28 April 2024 - 19:35 WIB
JAKARTA - Delegasi World Water Forum ke-10 akan mengunjungi salah satu desa wisata andalan yang ada di Bali, yakni Desa Wisata Jatiluwih.
World Water Forum merupakan penyelenggaraan forum air internasional terbesar di dunia yang diselenggarakan pada 18 – 25 Mei 2024.
World Water Forum ke-10 akan menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperkenalkan keragaman budaya dan pariwisata, khususnya Bali kepada dunia.
Event ini juga mengenalkan bagaimana Indonesia menjaga dan merawat sumber daya alam sebagai bagian dari budaya dan juga sumber kehidupan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya akan terus mendukung upaya-upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwih.
“Kami sangat mendukung upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwih,” kata Sandiaga, ditemui di Bali, Sabtu (27/4/2024).
“Karena hal tersebut sejalan dengan kebijakan di Kemenparekraf yang beralih dari quantity tourism ke quality tourism,” ujar dia lagi.
Selain berkunjung ke Jatiluwih, delegasi World Water Forum juga akan diajak untuk melakukan prosesi melukat, yang merupakan salah satu tradisi atau upacara yang biasa dilakukan oleh umat Hindu, khususnya di Bali.
World Water Forum merupakan penyelenggaraan forum air internasional terbesar di dunia yang diselenggarakan pada 18 – 25 Mei 2024.
Baca Juga
World Water Forum ke-10 akan menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperkenalkan keragaman budaya dan pariwisata, khususnya Bali kepada dunia.
Event ini juga mengenalkan bagaimana Indonesia menjaga dan merawat sumber daya alam sebagai bagian dari budaya dan juga sumber kehidupan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya akan terus mendukung upaya-upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwih.
“Kami sangat mendukung upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwih,” kata Sandiaga, ditemui di Bali, Sabtu (27/4/2024).
“Karena hal tersebut sejalan dengan kebijakan di Kemenparekraf yang beralih dari quantity tourism ke quality tourism,” ujar dia lagi.
Selain berkunjung ke Jatiluwih, delegasi World Water Forum juga akan diajak untuk melakukan prosesi melukat, yang merupakan salah satu tradisi atau upacara yang biasa dilakukan oleh umat Hindu, khususnya di Bali.
Lihat Juga :
tulis komentar anda