Hitungan Tapera Bikin Soleh Solihun Bingung: 100 Tahun Nabung Bisa Dapet Rumah
Rabu, 29 Mei 2024 - 09:00 WIB
JAKARTA - Soleh Solihun mencoba menghitung program Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) yang peraturan pemerintahnya diterbitkan oleh Presiden Jokowi. Kebijakan ini pun membuat masyarakat merasa bingung dan memberikan penolakan keras.
Termasuk Soleh Solihun ikut mengomentari kebijakan pemerintah ini melalui cuitan di akun X pribadinya. Komedian sekaligus aktor itu mengaku bingung dengan penghitungan Tapera lantaran jangka waktunya belum jelas.
"Kalau gaji 10 juta per bulan dipotong Tapera 3 persen = Rp300 ribu/bulan, 1 tahun = Rp3,6 juta," tulis Soleh dikutip Rabu (28/5/2024).
Berdasarkan perhitungan tersebut, bintang film Hangout ini menyebut bahwa seseorang dengan gaji Rp10 juta baru akan memiliki rumah 100 tahun kemudian jika menjalani program Tapera.
Foto/X Soleh Solihun
"100 tahun menabung akhirnya bisa deh dapet rumah yang harganya Rp360 juta. Ngitungnya gitu nggak sih?" jelasnya.
Cuitan pria 44 tahun ini langsung menarik perhatian netizen. Mereka memiliki pemikiran yang sama seperti sang artis. Tak sedikit juga yang menyentil program Tapera sebagai kebijakan yang kurang masuk akal.
Termasuk Soleh Solihun ikut mengomentari kebijakan pemerintah ini melalui cuitan di akun X pribadinya. Komedian sekaligus aktor itu mengaku bingung dengan penghitungan Tapera lantaran jangka waktunya belum jelas.
"Kalau gaji 10 juta per bulan dipotong Tapera 3 persen = Rp300 ribu/bulan, 1 tahun = Rp3,6 juta," tulis Soleh dikutip Rabu (28/5/2024).
Berdasarkan perhitungan tersebut, bintang film Hangout ini menyebut bahwa seseorang dengan gaji Rp10 juta baru akan memiliki rumah 100 tahun kemudian jika menjalani program Tapera.
Foto/X Soleh Solihun
Baca Juga
"100 tahun menabung akhirnya bisa deh dapet rumah yang harganya Rp360 juta. Ngitungnya gitu nggak sih?" jelasnya.
Cuitan pria 44 tahun ini langsung menarik perhatian netizen. Mereka memiliki pemikiran yang sama seperti sang artis. Tak sedikit juga yang menyentil program Tapera sebagai kebijakan yang kurang masuk akal.
tulis komentar anda