Sandiaga Uno Dorong Labuan Bajo Jadi Pusat Pariwisata Hijau di Indonesia
Kamis, 30 Mei 2024 - 18:08 WIB
LABUAN BAJO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, kampanye '100% Murni, 100% Petualangan Indonesia' yang merupakan aktivasi co-branding antara Wonderful Indonesia bersama Aqua, selaras dengan semangat pemerintah yang ingin memprioritaskan pariwisata hijau (green tourism) dan menuju pariwisata regeneratif. Co-branding ini memang dilakukan dalam rangka mempromosikan potensi destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Terkait kerja sama tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan apresiasinya.
“Kami mengapresiasi kerja sama ini dan berharap pariwisata hijau akan terus berlangsung dan berkelanjutan untuk menjaga kelestarian alam dan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat kita," kata Sandiaga di Hotel Ayana Komodo Waecicu Beach, Labuan Bajo, NTT, melansir laman Kemenparekraf, Kamis (30/5/2024).
Labuan Bajo sendiri yang merupakan destinasi super prioritas, diharapkan mendapat perhatian khusus demi tercapainya penerapan konsep pariwisata hijau dan pariwisata regeneratif.
Menurut Sandiaga, konsep pariwisata regeneratif merupakan sebuah filosofi yang bertujuan tidak hanya untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata, tetapi juga secara aktif berkontribusi pada regenerasi ekosistem, ekonomi, dan budaya lokal.
“Jadi, konsep regenerative tourism ini juga tentang bagaimana kita menghadirkan ekonomi lokal yang terdampak,” kata Sandiaga.
Lebih lanjut Sandiaga mengatakan, konsep pariwisata hijau Indonesia mendapat apresiasi dunia. Sektor pariwisata Indonesia kembali meraih prestasi gemilang menurut Travel and Tourism Development Index (TTDI) yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF) pada 21 Mei 2024.
Indonesia menempati peringkat 22 dari 119 negara dengan skor 4,46, naik 10 peringkat dari tahun 2021. Dengan peringkat baru ini, Indonesia berhasil melewati ranking Malaysia, Thailand, dan Vietnam perihal daya saing pariwisata.
Terkait kerja sama tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan apresiasinya.
“Kami mengapresiasi kerja sama ini dan berharap pariwisata hijau akan terus berlangsung dan berkelanjutan untuk menjaga kelestarian alam dan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat kita," kata Sandiaga di Hotel Ayana Komodo Waecicu Beach, Labuan Bajo, NTT, melansir laman Kemenparekraf, Kamis (30/5/2024).
Labuan Bajo sendiri yang merupakan destinasi super prioritas, diharapkan mendapat perhatian khusus demi tercapainya penerapan konsep pariwisata hijau dan pariwisata regeneratif.
Menurut Sandiaga, konsep pariwisata regeneratif merupakan sebuah filosofi yang bertujuan tidak hanya untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata, tetapi juga secara aktif berkontribusi pada regenerasi ekosistem, ekonomi, dan budaya lokal.
“Jadi, konsep regenerative tourism ini juga tentang bagaimana kita menghadirkan ekonomi lokal yang terdampak,” kata Sandiaga.
Lebih lanjut Sandiaga mengatakan, konsep pariwisata hijau Indonesia mendapat apresiasi dunia. Sektor pariwisata Indonesia kembali meraih prestasi gemilang menurut Travel and Tourism Development Index (TTDI) yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF) pada 21 Mei 2024.
Indonesia menempati peringkat 22 dari 119 negara dengan skor 4,46, naik 10 peringkat dari tahun 2021. Dengan peringkat baru ini, Indonesia berhasil melewati ranking Malaysia, Thailand, dan Vietnam perihal daya saing pariwisata.
(tsa)
tulis komentar anda