Konser Bruno Mars di Malaysia Terancam Batal, Diboikot Gegara Pro-Israel
Sabtu, 29 Juni 2024 - 19:30 WIB
JAKARTA - Konser Bruno Mars di Malaysia yang dijadwalkan pada 17 September 2024 di Kuala Lumpur terancam batal. Hal ini disebabkan oleh seruan boikot dari berbagai pihak yang menuding penyanyi asal Amerika Serikat tersebut pro-Israel.
Seruan boikot konser Bruno Mars di Malaysia ini seiring dengan munculnya gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS). Mereka mengecam dan melarang penyanyi 38 tahun itu menginjakkan kakinya di Negeri Jiran tersebut.
Gerakan BDS Malaysia mengecam Bruno Mars karena dianggap pernah menyuarakan dukungan kepada Israel saat konser di Tel Aviv pada 4 Oktober 2023. Pada saat konser itu, Bruno Mars disebut menunjukkan kecintaannya terhadap Israel melalui konser yang diadakan di Yarkon Park, Tel Aviv, Israel.
Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (29/6/2024), pelantun Just The Way You Are ini bahkan menyanyikan lagu I Love You dalam bahasa Ibrani saat konser, yang sontak membuat riuh para penonton.
Di sisi lain, pemilik nama asli Peter Gene Hernandez ini awalnya dijadwalkan menggelar konser lanjutan pada 23 Oktober 2023 di Tel Aviv. Namun, pertunjukkan tersebut dibatalkan karena perang Israel dan Palestina.
Sikap Bruno Mars itu juga memicu anggapan bahwa ia mendukung Israel. Sementara itu, boikot terhadap Bruno Mars juga dianggap sebagai dukungan terhadap masyarakat Palestina yang jadi korban genosida oleh Israel di Gaza.
"Bruno Mars adalah seniman berbakat, tetapi bakat bukanlah alasan untuk menutup mata terhadap genosida yang sedang berlangsung terhadap sesama manusia," bunyi pernyataan BDS.
"Kami tiba kepada Bruno Mars untuk mendukung Palestina dan mengutuk semua tindakan kriminal dan kriminal Israel terhadap warga Palestina. Atau kunjungannya (ke Malaysia) berisiko dibatalkan," sambungnya.
Seruan boikot konser Bruno Mars di Malaysia ini seiring dengan munculnya gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS). Mereka mengecam dan melarang penyanyi 38 tahun itu menginjakkan kakinya di Negeri Jiran tersebut.
Gerakan BDS Malaysia mengecam Bruno Mars karena dianggap pernah menyuarakan dukungan kepada Israel saat konser di Tel Aviv pada 4 Oktober 2023. Pada saat konser itu, Bruno Mars disebut menunjukkan kecintaannya terhadap Israel melalui konser yang diadakan di Yarkon Park, Tel Aviv, Israel.
Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (29/6/2024), pelantun Just The Way You Are ini bahkan menyanyikan lagu I Love You dalam bahasa Ibrani saat konser, yang sontak membuat riuh para penonton.
Di sisi lain, pemilik nama asli Peter Gene Hernandez ini awalnya dijadwalkan menggelar konser lanjutan pada 23 Oktober 2023 di Tel Aviv. Namun, pertunjukkan tersebut dibatalkan karena perang Israel dan Palestina.
Sikap Bruno Mars itu juga memicu anggapan bahwa ia mendukung Israel. Sementara itu, boikot terhadap Bruno Mars juga dianggap sebagai dukungan terhadap masyarakat Palestina yang jadi korban genosida oleh Israel di Gaza.
"Bruno Mars adalah seniman berbakat, tetapi bakat bukanlah alasan untuk menutup mata terhadap genosida yang sedang berlangsung terhadap sesama manusia," bunyi pernyataan BDS.
"Kami tiba kepada Bruno Mars untuk mendukung Palestina dan mengutuk semua tindakan kriminal dan kriminal Israel terhadap warga Palestina. Atau kunjungannya (ke Malaysia) berisiko dibatalkan," sambungnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda