Tanggapan Kemenparekraf soal Harga Tiket Pesawat Indonesia Termahal Kedua di Dunia
Senin, 15 Juli 2024 - 19:19 WIB
JAKARTA - Harga tiket pesawat di Indonesia menjadi yang termahal kedua di dunia setelah Brasil.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsa Pandjaitan mengatakan, tingginya tiket penerbangan di Indonesia merupakan dampak dari adanya peningkatan biaya operasi pesawat terbang.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya buka suara terkait mahalnya tiket pesawat di Indonesia. Ia mengatakan, upaya penanganan mahalnya tiket pesawat di Tanah Air masih dalam proses mengingat banyaknya pihak yang terlibat dalam upaya penekanan ini.
“Semuanya masih dalam pembahasan, jadi belum selesai. Karena ketika berbicara komponen kenapa tiket (pesawat) mahal, itu melibatkan berbagai kementerian,” ungkap Nia dalam Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2024).
Nia mengatakan, Kemenparekraf sendiri sudah membentuk satgas untuk menekan mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia. Namun, penanganan ini masih berproses.
Nia juga menjelaskan, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam penanganan ini, di antaranya persoalan biaya pajak.
“Yang jelas sudah ada penugasannya (penurunan tiket pesawat), sudah ada timnya. Tapi kan ini tetap di bawah Kemenko Marves,” jelas Nia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsa Pandjaitan mengatakan, tingginya tiket penerbangan di Indonesia merupakan dampak dari adanya peningkatan biaya operasi pesawat terbang.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya buka suara terkait mahalnya tiket pesawat di Indonesia. Ia mengatakan, upaya penanganan mahalnya tiket pesawat di Tanah Air masih dalam proses mengingat banyaknya pihak yang terlibat dalam upaya penekanan ini.
“Semuanya masih dalam pembahasan, jadi belum selesai. Karena ketika berbicara komponen kenapa tiket (pesawat) mahal, itu melibatkan berbagai kementerian,” ungkap Nia dalam Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2024).
Nia mengatakan, Kemenparekraf sendiri sudah membentuk satgas untuk menekan mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia. Namun, penanganan ini masih berproses.
Nia juga menjelaskan, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam penanganan ini, di antaranya persoalan biaya pajak.
“Yang jelas sudah ada penugasannya (penurunan tiket pesawat), sudah ada timnya. Tapi kan ini tetap di bawah Kemenko Marves,” jelas Nia.
tulis komentar anda