Gerakan Toilet Bersih Tingkat SD Usung Edukasi Kesehatan untuk Wujudkan Indonesia Emas 2024
Selasa, 23 Juli 2024 - 11:47 WIB
JAKARTA - Salah satu pilar Indonesia Emas 2045 adalah pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mewujudkan pilar pembangunan manusia, faktor kesehatan menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian utama.
Itulah mengapa Dr. dr. Cashtry Meher., MKes., MKed(KK)., MH.Kes., Sp.DVE., FIHFAA.,FISqua. memberikan perhatian utama pada bidang kesehatan, khususnya anak dan perempuan.
“Kita tahu bahwa kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu. Saya melihat bidang kesehatan ini mempunyai dampak yang besar tidak hanya kepada diri sendiri tetapi juga masyarakat luas. Untuk itu, saya ingin berperan dengan memberikan kontribusi edukasi kepada masyarakat, bagaimana pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan. Dengan harapan dapat memberikan dampak positif terutama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satu programnya adalah toilet bersih pada anak SD dan mengedukasi kesehatan mental pada mahasiswa,” papar dokter 38 tahun itu di sela-sela kesibukannya di klinik.
Program Toilet Bersih Tingkat Sekolah Dasar diselenggarakan sekaligus dalam rangka memperingari Hari Anak Nasional 2024, karena tujuan program edukasi ini sejalan dengan tema Hari Anak 2024 yakni Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Program ini akan dimulai pada 8 Agustus 2024 di 36 sekolah SD negeri di wilayah Jakarta Selatan. Program yang akan berlangsung selama 2 minggu itu tidak hanya melakukan penilaian pada toilet sekolah, tapi juga memberikan edukasi pada seluruh siswa SD soal pentingnya menjaga kebersihan toilet dan berperilaku hidup sehat.
Untuk itu, dr Casthry juga menggandeng ahli kesehatan dan narasumber bidang pendidikan serta ahli di bidang seni untuk story telling. Karena penyampaian materi eduksi kesehatan nantinya akan dilakukan dengan story telling agar lebih mudah diserap dan diterima anak-anak.
“Di Indonesia masih banyak toilet yang kurang menjaga kualitas kebersihan, terutama di sekolah khususnya SD. Saya ingin mengajak guru sebagai pendidik, petugas kebersihan, dan orang tua murid untuk memberikan perhatian pada kebersihan toilet di sekolah. Karena di sekolahlah anak-anak belajar untuk menjaga kebersihan diri dan mencegah timbulnya penyakit," kata dr Casthry.
"Anak-anak menjadi lebih paham dan waspada terhadap kebersihan. Sekaligus juga melatih perilaku anak saat di toilet, bagaimana setelah buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB). Harus disiram sampai bersih, kemudian dikeringkan dengan tisu. Dan, yang paling penting setelah itu adalah mencuci tangan. Nah, dengan menanamkan ini semenjak dini, semenjak SD, diharapkan akan menumbuhkan kesadaran dan membentuk pribadi-pribadi yang sehat dan memiliki jiwa kepemimpinan yang bertanggung jawab,” lanjut wanita yang sudah sering melakukan program edukasi kesehatan untuk anak tersebut.
Kepedulian dr Casthry pada kesehatan anak tidak hanya dilakukan di Jakarta, tapi juga di daerah. Khususnya di wilayah Sumatera Utara, daerah asal kelahirannya. Pada Agustus mendatang, berbarengan dengan Program Toilet Bersih SD, dr Cashtry juga menyelenggarakan program Dikusi Kelompok Terarah bersama perwakilan BEM dari 5 perguruan tinggi terkait bidang kesehatan.
Itulah mengapa Dr. dr. Cashtry Meher., MKes., MKed(KK)., MH.Kes., Sp.DVE., FIHFAA.,FISqua. memberikan perhatian utama pada bidang kesehatan, khususnya anak dan perempuan.
“Kita tahu bahwa kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu. Saya melihat bidang kesehatan ini mempunyai dampak yang besar tidak hanya kepada diri sendiri tetapi juga masyarakat luas. Untuk itu, saya ingin berperan dengan memberikan kontribusi edukasi kepada masyarakat, bagaimana pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan. Dengan harapan dapat memberikan dampak positif terutama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satu programnya adalah toilet bersih pada anak SD dan mengedukasi kesehatan mental pada mahasiswa,” papar dokter 38 tahun itu di sela-sela kesibukannya di klinik.
Program Toilet Bersih Tingkat Sekolah Dasar diselenggarakan sekaligus dalam rangka memperingari Hari Anak Nasional 2024, karena tujuan program edukasi ini sejalan dengan tema Hari Anak 2024 yakni Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Program ini akan dimulai pada 8 Agustus 2024 di 36 sekolah SD negeri di wilayah Jakarta Selatan. Program yang akan berlangsung selama 2 minggu itu tidak hanya melakukan penilaian pada toilet sekolah, tapi juga memberikan edukasi pada seluruh siswa SD soal pentingnya menjaga kebersihan toilet dan berperilaku hidup sehat.
Untuk itu, dr Casthry juga menggandeng ahli kesehatan dan narasumber bidang pendidikan serta ahli di bidang seni untuk story telling. Karena penyampaian materi eduksi kesehatan nantinya akan dilakukan dengan story telling agar lebih mudah diserap dan diterima anak-anak.
“Di Indonesia masih banyak toilet yang kurang menjaga kualitas kebersihan, terutama di sekolah khususnya SD. Saya ingin mengajak guru sebagai pendidik, petugas kebersihan, dan orang tua murid untuk memberikan perhatian pada kebersihan toilet di sekolah. Karena di sekolahlah anak-anak belajar untuk menjaga kebersihan diri dan mencegah timbulnya penyakit," kata dr Casthry.
"Anak-anak menjadi lebih paham dan waspada terhadap kebersihan. Sekaligus juga melatih perilaku anak saat di toilet, bagaimana setelah buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB). Harus disiram sampai bersih, kemudian dikeringkan dengan tisu. Dan, yang paling penting setelah itu adalah mencuci tangan. Nah, dengan menanamkan ini semenjak dini, semenjak SD, diharapkan akan menumbuhkan kesadaran dan membentuk pribadi-pribadi yang sehat dan memiliki jiwa kepemimpinan yang bertanggung jawab,” lanjut wanita yang sudah sering melakukan program edukasi kesehatan untuk anak tersebut.
Kepedulian dr Casthry pada kesehatan anak tidak hanya dilakukan di Jakarta, tapi juga di daerah. Khususnya di wilayah Sumatera Utara, daerah asal kelahirannya. Pada Agustus mendatang, berbarengan dengan Program Toilet Bersih SD, dr Cashtry juga menyelenggarakan program Dikusi Kelompok Terarah bersama perwakilan BEM dari 5 perguruan tinggi terkait bidang kesehatan.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda