Pentingnya Melatih Anjing Bersosialisasi, Mudahkan Interaksi dengan Manusia
Selasa, 06 Agustus 2024 - 23:06 WIB
JAKARTA - Siapa sangka bersosialisasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan anjing. Pasalnya, proses ini tidak hanya membantu anjing merasa nyaman di berbagai kesempatan, juga mempengaruhi aspek kesehatan mental dan fisik sang hewan.
Carissa Chang sebagai dog trainer K9Klan Clubhouse menegaskan bahwa bersosialisasi bagi anjing adalah hal yang tidak dapat dipandang sebelah mata.
“Orang-orang terkadang lupa bahwa anjing adalah makhluk hidup, di mana mereka mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi,” tuturnya.
Di kota besar, seperti Jakarta, sudah banyak fasilitas yang mendukung pemilik anjing untuk membawa peliharaan mereka ke tempat publik, namun masih banyak keterbatasan yang menghalangi anjing untuk bersosialisasi secara maksimal.
“Memang sudah banyak mall dan tempat umum yang dog friendly, tapi tetap ada keterbatasan. Contohnya seperti adanya ketentuan supaya anjing harus tetap berada di dalam stroller, atau pemilik harus mengikat anjing mereka dengan kuat, sehingga membuat anjing tidak leluasa untuk bersosialisasi,” ujar dia.
Carissa yang sehari-hari berinteraksi dengan berbagai jenis tipe anjing juga mengakui bahwa banyak pemilik hewan peliharaan seperti anjing juga belum sadar tentang pentingnya membawa peliharaan mereka untuk bersosialisasi dengan anjing lain.
Ini juga yang menjadi alasan kenapa banyak anjing yang cenderung lebih cemas dan agresif. Ketika mereka tidak terbiasa dengan berbagai situasi, suara, atau orang baru, mereka mungkin merasa terancam dan bereaksi dengan cara yang tidak diinginkan.
Sosialisasi membantu anjing belajar bagaimana bereaksi dengan tenang terhadap berbagai stimulus, yang pada gilirannya mengurangi kemungkinan perilaku agresif.
“Ini sering terjadi di Indonesia, dimana anjing mengalami kesulitan untuk belajar bagaimana bersosialisasi karena mereka tidak pernah mendapatkan kesempatan belajar bersosialisasi dengan baik dan benar,” ujar dia.
Sementara, berdasarkan ‘Dog Language: An Encyclopedia of Canine Behavior’, riset telah menemukan bahwa sosialisasi membantu anjing belajar dan memahami bahasa tubuh mereka sendiri serta bahasa tubuh anjing lain.
Dengan berinteraksi dengan berbagai anjing dan manusia, anjing dapat mengenali sinyal-sinyal sosial yang penting, seperti tanda-tanda ketakutan, agresi, serta keinginan untuk bermain. Pemahaman ini sangat penting untuk mencegah konflik dan membangun hubungan yang harmonis antara anjing dan pemiliknya serta orang-orang disekitarnya.
Carissa Chang sebagai dog trainer K9Klan Clubhouse menegaskan bahwa bersosialisasi bagi anjing adalah hal yang tidak dapat dipandang sebelah mata.
“Orang-orang terkadang lupa bahwa anjing adalah makhluk hidup, di mana mereka mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi,” tuturnya.
Di kota besar, seperti Jakarta, sudah banyak fasilitas yang mendukung pemilik anjing untuk membawa peliharaan mereka ke tempat publik, namun masih banyak keterbatasan yang menghalangi anjing untuk bersosialisasi secara maksimal.
“Memang sudah banyak mall dan tempat umum yang dog friendly, tapi tetap ada keterbatasan. Contohnya seperti adanya ketentuan supaya anjing harus tetap berada di dalam stroller, atau pemilik harus mengikat anjing mereka dengan kuat, sehingga membuat anjing tidak leluasa untuk bersosialisasi,” ujar dia.
Carissa yang sehari-hari berinteraksi dengan berbagai jenis tipe anjing juga mengakui bahwa banyak pemilik hewan peliharaan seperti anjing juga belum sadar tentang pentingnya membawa peliharaan mereka untuk bersosialisasi dengan anjing lain.
Ini juga yang menjadi alasan kenapa banyak anjing yang cenderung lebih cemas dan agresif. Ketika mereka tidak terbiasa dengan berbagai situasi, suara, atau orang baru, mereka mungkin merasa terancam dan bereaksi dengan cara yang tidak diinginkan.
Sosialisasi membantu anjing belajar bagaimana bereaksi dengan tenang terhadap berbagai stimulus, yang pada gilirannya mengurangi kemungkinan perilaku agresif.
“Ini sering terjadi di Indonesia, dimana anjing mengalami kesulitan untuk belajar bagaimana bersosialisasi karena mereka tidak pernah mendapatkan kesempatan belajar bersosialisasi dengan baik dan benar,” ujar dia.
Sementara, berdasarkan ‘Dog Language: An Encyclopedia of Canine Behavior’, riset telah menemukan bahwa sosialisasi membantu anjing belajar dan memahami bahasa tubuh mereka sendiri serta bahasa tubuh anjing lain.
Dengan berinteraksi dengan berbagai anjing dan manusia, anjing dapat mengenali sinyal-sinyal sosial yang penting, seperti tanda-tanda ketakutan, agresi, serta keinginan untuk bermain. Pemahaman ini sangat penting untuk mencegah konflik dan membangun hubungan yang harmonis antara anjing dan pemiliknya serta orang-orang disekitarnya.
(tdy)
tulis komentar anda