Perawatan Reptil untuk Pemula, dari Hobi hingga Peluang Bisnis Menjanjikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meningkatnya komunitas pecinta reptil membuka peluang bisnis baru bagi anak muda, terutama dalam budidaya reptil. Peluang ini mencakup pemeliharaan, penangkaran, distribusi, dan pengiriman reptil ke berbagai daerah bagi para penggemar.
Salah satu reptil yang paling digemari adalah Leopard Gecko, yang terkenal karena ukurannya yang kecil dan sifat jinaknya. Reptil ini berasal dari Asia Selatan dan biasanya hidup dalam gua bebatuan.
Menurut dokter hewan spesialis reptil, Yulyani Dewi, bahwa Leopard Gecko menjadi tren di kalangan pecinta reptil saat ini. Ia menekankan pentingnya pemilik memahami perawatan yang tepat untuk hewan peliharaan mereka.
"Leopard Gecko cenderung lebih jinak saat sudah dewasa, meskipun pada masa kecilnya lebih aktif," kata Yulyani.
Peluang Bisnis Hewan Reptil
Pendiri dan Direktur Repjak Fakhri Auzan adalah pengusaha reptil yang aktif memperkenalkan reptil sebagai hewan peliharaan. Ia mencatat bahwa minat terhadap reptil meningkat sejak pandemi, dan ia berupaya memperluas pengetahuan masyarakat melalui acara di mal untuk membuka peluang bisnis bagi penggemar reptil.
Dalam budidaya Leopard Gecko, Fakhri menjelaskan bahwa reptil ini dapat dikawinkan setelah berumur delapan hingga 10 bulan dan dapat dijual saat berusia dua bulan agar pembeli tidak kesulitan merawatnya.
"Perawatan yang baik, termasuk pemeliharaan kandang, suhu, dan makanan, sangat penting untuk kesehatan reptil," jelas Fakhri.
Yulyani, rekan Fakhri, menekankan perlunya perhatian pada kondisi kandang dan pengiriman agar reptil tetap sehat. Saat ini, terdapat sekitar 400-500 jenis Gecko yang dikenal, dengan pengiriman mencapai 10-15 kali sehari, menunjukkan potensi bisnis reptil yang semakin menjanjikan di Indonesia.
Salah satu reptil yang paling digemari adalah Leopard Gecko, yang terkenal karena ukurannya yang kecil dan sifat jinaknya. Reptil ini berasal dari Asia Selatan dan biasanya hidup dalam gua bebatuan.
Menurut dokter hewan spesialis reptil, Yulyani Dewi, bahwa Leopard Gecko menjadi tren di kalangan pecinta reptil saat ini. Ia menekankan pentingnya pemilik memahami perawatan yang tepat untuk hewan peliharaan mereka.
"Leopard Gecko cenderung lebih jinak saat sudah dewasa, meskipun pada masa kecilnya lebih aktif," kata Yulyani.
Peluang Bisnis Hewan Reptil
Pendiri dan Direktur Repjak Fakhri Auzan adalah pengusaha reptil yang aktif memperkenalkan reptil sebagai hewan peliharaan. Ia mencatat bahwa minat terhadap reptil meningkat sejak pandemi, dan ia berupaya memperluas pengetahuan masyarakat melalui acara di mal untuk membuka peluang bisnis bagi penggemar reptil.
Dalam budidaya Leopard Gecko, Fakhri menjelaskan bahwa reptil ini dapat dikawinkan setelah berumur delapan hingga 10 bulan dan dapat dijual saat berusia dua bulan agar pembeli tidak kesulitan merawatnya.
"Perawatan yang baik, termasuk pemeliharaan kandang, suhu, dan makanan, sangat penting untuk kesehatan reptil," jelas Fakhri.
Yulyani, rekan Fakhri, menekankan perlunya perhatian pada kondisi kandang dan pengiriman agar reptil tetap sehat. Saat ini, terdapat sekitar 400-500 jenis Gecko yang dikenal, dengan pengiriman mencapai 10-15 kali sehari, menunjukkan potensi bisnis reptil yang semakin menjanjikan di Indonesia.