Hadir di Food Ingredients Asia 2024, LNK Perkuat Komitmen untuk Dukung Tren Bahan Pangan Sehat
Selasa, 20 Agustus 2024 - 21:00 WIB
JAKARTA - Produsen bahan makanan dan minuman, PT Lautan Natural Krimerindo (LNK), siap berpartisipasi dalam pameran Food Ingredients Asia (FIA) 2024 yang akan berlangsung pada 4-6 September mendatang.
LNK hadir dengan inovasi yang mendukung tren pangan sehat fungsional, sejalan dengan upaya pemerintah untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat luas.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman menegaskan pentingnya peran sektor makanan dan minuman dalam perekonomian nasional.
"Industri ini menyumbang 39,10% terhadap PDB industri nonmigas dan berkontribusi 6,5% terhadap PDB nasional pada 2023," ujarnya.
Namun, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana Indonesia mampu mengedukasi konsumen untuk memilih makanan yang lebih sehat, bukan sekadar murah.
"GAPMMI mendukung produsen yang terus melakukan reformulasi produk ke arah yang lebih sehat," kata Adhi.
Prof. Purwiyatno Hariyadi, Dewan Penasihat dan Ilmuwan Senior SEAFAST, juga menyoroti bahwa tantangan di Indonesia bukan pada teknologi pangan semata.
"Melainkan bagaimana Indonesia bisa mengindustrialisasikan kekayaan bahan pangan fungsional dan mendistribusikannya kepada konsumen," ujarnya.
PT Lautan Natural Krimerindo dengan fokus pada inovasi dan teknologi pangan, hadir untuk menjawab tantangan ini. LNK menawarkan solusi melalui dua produk unggulannya yaitu FiberCreme dan Lautan Naturale.
LNK hadir dengan inovasi yang mendukung tren pangan sehat fungsional, sejalan dengan upaya pemerintah untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat luas.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman menegaskan pentingnya peran sektor makanan dan minuman dalam perekonomian nasional.
"Industri ini menyumbang 39,10% terhadap PDB industri nonmigas dan berkontribusi 6,5% terhadap PDB nasional pada 2023," ujarnya.
Namun, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana Indonesia mampu mengedukasi konsumen untuk memilih makanan yang lebih sehat, bukan sekadar murah.
"GAPMMI mendukung produsen yang terus melakukan reformulasi produk ke arah yang lebih sehat," kata Adhi.
Prof. Purwiyatno Hariyadi, Dewan Penasihat dan Ilmuwan Senior SEAFAST, juga menyoroti bahwa tantangan di Indonesia bukan pada teknologi pangan semata.
"Melainkan bagaimana Indonesia bisa mengindustrialisasikan kekayaan bahan pangan fungsional dan mendistribusikannya kepada konsumen," ujarnya.
PT Lautan Natural Krimerindo dengan fokus pada inovasi dan teknologi pangan, hadir untuk menjawab tantangan ini. LNK menawarkan solusi melalui dua produk unggulannya yaitu FiberCreme dan Lautan Naturale.
tulis komentar anda