Mengenang Mas Yos, Pelopor Industri Musik Rekaman dan Stasiun Radio Swasta di Indonesia

Rabu, 21 Agustus 2024 - 21:29 WIB
“Peran Mas Yos dalam membangun dan mengembangkan industri ini merupakan fondasi bagi banyak perkembangan yang terjadi dalam industri musik, rekaman, dan radio di Indonesia,” ungkap Elshinta.

Mas Yos telah memberikan dampak signifikan pada sejarah perjalanan musik di negeri ini. Ia telah mengawali ekonomi kreatif dalam dunia musik pascakemerdekaan Republik Indonesia di dunia rekaman piringan hitam sejak 1951 hingga sekarang dengan label rekaman piringan hitam Irama, J&B, dan Elshinta, serta radio komersial Elshinta Broadcasting System serta radio Suara Irama Indah.

Mas Yos juga dikenal sebagai produser, penyanyi, broadcaster, dan pengembang bakat yang merekam para penyanyi serta musisi legendaris di negeri ini. Di antaranya Nick Mamahit, Sam Saimun, Nien dan Jack Lesmana, Bubi Chen, Nurseha, Titiek Puspa, Mus Mualim, Bing Slamet, Rachmat Kartolo, Joppie Item, Orkes Gumarang, Orkes Arulan, Oslan Husein, Waldjinah, Marini, Henny Poerwonegoro, Lilies Suryani, Koes Bersaudara, Usman Bersaudara, Bob Tutupoly, Kris Biantoro, Aida Mustafa, Widyawati (Trio Visca), Dara Puspita, Harvey Malaihollo, The Elshinta Hawaiian Seniors, dan Masnait Group.

Hasrat dan minat kuat Mas Yos terhadap musik diawali ketika dia masih menjadi perwira AURI, sehingga kemudian mendapat julukan The Singing Commodore.

Relevansi erat Mas Yos terhadap perjuangan pada masa Pemerintahan Darurat Kemerdekaan Indonesia (PDRI) yakni dengan memberi semangat pemuda dan pemudi bangsa pada saat itu. Serta memahami pentingnya mengapresiasi karya-karya kreatif yang mampu menginspirasi banyak orang sejak masa itu hingga sekarang.
(tsa)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More