Genap 40 Tahun, Pangeran Harry Diminta Akhiri Konflik dengan Keluarga Kerajaan
Minggu, 15 September 2024 - 15:41 WIB
JAKARTA – Ulang tahun ke-40 Pangeran Harry menjadi tonggak sejarah dalam dalam hidupnya dan ini waktu yang tepat untuk memikirkan pencapaiannya di masa lalu dan apa yang mungkin akan terjadi di masa depan.
Di hari ulang tahunnya pada Minggu (15/9/2024) ini, Pangeran Harry diminta untuk mengakhiri konfliknya dengan Keluarga Kerajaan.
Angela Levin, penulis Harry: Conversations with the Prince mengatakan tahu betul kehidupan suami Meghan Markle ini.
“Sejak 2016, saya menghabiskan dua tahun menulis biografi, mengikutinya di berbagai acara dan mengobrol dengannya di Istana Kensington. Harry tahu ia memiliki karisma dan dapat menarik orang-orang dari segala usia kepadanya,” kata Angela.
“Neneknya, Ratu Elizabeth, memiliki selera humor yang sama dengannya dan senang bersamanya. Namun, kehidupan rumah tangganya yang tidak stabil dan kehilangan ibunya telah meninggalkannya dengan luka yang dalam. Apakah luka-luka itu akan mulai sembuh di usia paruh baya atau ia tidak akan pernah benar-benar bahagia?” tutur dia lagi.
Harry jelas merupakan anak yang emosional. Dia selalu kesal ketika Ibu Suri hanya mengundang saudaranya, William untuk minum teh guna membahas perannya di masa depan sebagai Raja. Ini membuat Harry semakin merasa tidak punya peran.
Namun, saat menginjak usia 40 tahun, dia mengatakan kepada BBC tidak lagi "cemas" tetapi "bersemangat" tentang masa depan. Harry mengatakan menjadi seorang ayah telah memberinya perspektif baru tentang kehidupan dan dia lebih bersemangat dan lebih berkomitmen untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.
Namun, jika dia benar-benar ingin "bersemangat" menjalani hidup di usia 40-an, dia akan menghadapi tantangan lain saat pulang ke rumah, menyembuhkan luka-luka itu dan mengatasi masa lalunya.
Di hari ulang tahunnya pada Minggu (15/9/2024) ini, Pangeran Harry diminta untuk mengakhiri konfliknya dengan Keluarga Kerajaan.
Baca Juga
Angela Levin, penulis Harry: Conversations with the Prince mengatakan tahu betul kehidupan suami Meghan Markle ini.
“Sejak 2016, saya menghabiskan dua tahun menulis biografi, mengikutinya di berbagai acara dan mengobrol dengannya di Istana Kensington. Harry tahu ia memiliki karisma dan dapat menarik orang-orang dari segala usia kepadanya,” kata Angela.
“Neneknya, Ratu Elizabeth, memiliki selera humor yang sama dengannya dan senang bersamanya. Namun, kehidupan rumah tangganya yang tidak stabil dan kehilangan ibunya telah meninggalkannya dengan luka yang dalam. Apakah luka-luka itu akan mulai sembuh di usia paruh baya atau ia tidak akan pernah benar-benar bahagia?” tutur dia lagi.
Harry jelas merupakan anak yang emosional. Dia selalu kesal ketika Ibu Suri hanya mengundang saudaranya, William untuk minum teh guna membahas perannya di masa depan sebagai Raja. Ini membuat Harry semakin merasa tidak punya peran.
Baca Juga
Namun, saat menginjak usia 40 tahun, dia mengatakan kepada BBC tidak lagi "cemas" tetapi "bersemangat" tentang masa depan. Harry mengatakan menjadi seorang ayah telah memberinya perspektif baru tentang kehidupan dan dia lebih bersemangat dan lebih berkomitmen untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.
Namun, jika dia benar-benar ingin "bersemangat" menjalani hidup di usia 40-an, dia akan menghadapi tantangan lain saat pulang ke rumah, menyembuhkan luka-luka itu dan mengatasi masa lalunya.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda