Pangeran Harry Dijuluki Badut Istana Gegara Doyan Cari Perhatian, Ngebet Jadi Populer
Senin, 07 Oktober 2024 - 20:50 WIB
Selain itu, ia juga mengklaim bahwa William yang merupakan calon raja selanjutnya juga kurang populer dibandingkan sang adik saat mereka masih muda. Suami Kate Middleton ini pun agak cemburu akan hal itu.
“Ya, mereka (Putri Diana dan Pangeran Harry) sama-sama penghibur. Harry selalu menjadi badut istana saat ia masih kecil. Salah satu masalah antara dia dan saudaranya adalah William agak cemburu dengan popularitasnya,” kata Wharfe.
“Tetapi seperti ibunya, dia suka dihibur, dia suka menjadi populer,” sambungnya.
Meski demikian, Wharfe menilai bahwa keadaan sudah berbeda. Sebelum memutuskan untuk meninggalkan Keluarga Kerajaan, pasangan Harry dan Meghan sangat populer. Bahkan, ketenarannya mengalahkan mendiang sang nenek, Ratu Elizabeth II.
“Saya tidak begitu bersimpati pada mereka. Sebelum Megxit, dia lebih populer daripada Ratu. Dia punya gaya yang sangat unik, dia pikir dia bisa bertahan dalam enam bulan dan enam bulan berikutnya. Saya pikir Harry populer, terutama saat dia berada di Inggris,” ujarnya.
Wharfe pun merasa ragu putra bungsu Raja Charles III itu akan kembali ke masa kejayaannya. Terlebih, jika mengingat apa yang sudah dilakukannya kepada keluarganya lewat wawancara dengan Oprah Winfrey, dokumenter Netflix, hingga memoar berjudul Spare.
“Ya, mereka (Putri Diana dan Pangeran Harry) sama-sama penghibur. Harry selalu menjadi badut istana saat ia masih kecil. Salah satu masalah antara dia dan saudaranya adalah William agak cemburu dengan popularitasnya,” kata Wharfe.
“Tetapi seperti ibunya, dia suka dihibur, dia suka menjadi populer,” sambungnya.
Meski demikian, Wharfe menilai bahwa keadaan sudah berbeda. Sebelum memutuskan untuk meninggalkan Keluarga Kerajaan, pasangan Harry dan Meghan sangat populer. Bahkan, ketenarannya mengalahkan mendiang sang nenek, Ratu Elizabeth II.
“Saya tidak begitu bersimpati pada mereka. Sebelum Megxit, dia lebih populer daripada Ratu. Dia punya gaya yang sangat unik, dia pikir dia bisa bertahan dalam enam bulan dan enam bulan berikutnya. Saya pikir Harry populer, terutama saat dia berada di Inggris,” ujarnya.
Wharfe pun merasa ragu putra bungsu Raja Charles III itu akan kembali ke masa kejayaannya. Terlebih, jika mengingat apa yang sudah dilakukannya kepada keluarganya lewat wawancara dengan Oprah Winfrey, dokumenter Netflix, hingga memoar berjudul Spare.
(dra)
tulis komentar anda