Perjalanan Karier Liam Payne, Anggota One Direction yang Meninggal Jatuh dari Balkon Hotel
Kamis, 17 Oktober 2024 - 22:00 WIB
JAKARTA - Liam Payne, anggota One Direction, dilaporkan meninggal dunia pada Rabu, 16 Oktober 2024, di Hotel Casasur Palermo, Argentina. Payne meregang nyawa setelah jatuh dari balkon di lantai 3 hotel tersebut.
Kabar ini sontak mengiris hati Directioner, sebutan bagi para penggemar One Direction. Bagaimana tidak? Liam Payne adalah salah satu sosok yang menghiasi masa muda para Directioner melalui One Direction. Terlebih Liam Payne juga meninggal di usia yang terbilang muda, yakni 31 tahun.
Tidak hanya Directioner, seluruh penggemar musik di penjuru dunia juga dikejutkan oleh kabar duka ini. Pasalnya, pada awal Oktober lalu Liam Payne baru saja menghadiri konser Niall Horan, rekannya di One Direction. Konser yang diselenggarakan di Argentina itu sekaligus menjadi ajang reuni persahabatan mereka.
Perjalanan Karier Liam Payne
Terkait kabar duka ini, sejumlah warganet mulai mengulik kembali perjalanan karier Liam Payne. Payne sudah sejak muda tertarik dengan musik, terbukti dari masuknya ia sebagai pelajar di City of Wolverhampton College untuk belajar teknologi musik.
Awal karier Liam Payne dimulai pada 2008 dengan mengikuti audisi X Factor ketika berusia 15 tahun. Saat itu dia membawakan lagu ‘Fly Me to the Moon’ yang dipopulerkan oleh Frank Sinatra di hadapan Simon Cowell, Cheryl Cole, Dannii Minogue, dan Louis Walsh sebagai juri. Sayang, perjuangan Payne hanya sampai ke babak satu, namun dia diminta untuk kembali audisi di tahun 2010 oleh Simon Cowell.
Ingat atas apa yang diucapkan Simon Cowell, Liam Payne akhirnya benar-benar kembali ke X Factor pada 2010. Ia membawakan lagu ‘Cry Me a River’ versi Michael Buble yang membuatnya dikagumi oleh empat orang juri. Di musim tersebut, salah satu juri yang bernama Nicole Scherzinger menyarankan Payne bersama empat kontestan lain yakni Harry Styles, Niall Horan, Louis Tomlinson, dan Zayn Malik diaudisi sebagai satu tim di kategori grup.
Kabar ini sontak mengiris hati Directioner, sebutan bagi para penggemar One Direction. Bagaimana tidak? Liam Payne adalah salah satu sosok yang menghiasi masa muda para Directioner melalui One Direction. Terlebih Liam Payne juga meninggal di usia yang terbilang muda, yakni 31 tahun.
Tidak hanya Directioner, seluruh penggemar musik di penjuru dunia juga dikejutkan oleh kabar duka ini. Pasalnya, pada awal Oktober lalu Liam Payne baru saja menghadiri konser Niall Horan, rekannya di One Direction. Konser yang diselenggarakan di Argentina itu sekaligus menjadi ajang reuni persahabatan mereka.
Baca Juga
Perjalanan Karier Liam Payne
Terkait kabar duka ini, sejumlah warganet mulai mengulik kembali perjalanan karier Liam Payne. Payne sudah sejak muda tertarik dengan musik, terbukti dari masuknya ia sebagai pelajar di City of Wolverhampton College untuk belajar teknologi musik.Awal karier Liam Payne dimulai pada 2008 dengan mengikuti audisi X Factor ketika berusia 15 tahun. Saat itu dia membawakan lagu ‘Fly Me to the Moon’ yang dipopulerkan oleh Frank Sinatra di hadapan Simon Cowell, Cheryl Cole, Dannii Minogue, dan Louis Walsh sebagai juri. Sayang, perjuangan Payne hanya sampai ke babak satu, namun dia diminta untuk kembali audisi di tahun 2010 oleh Simon Cowell.
Ingat atas apa yang diucapkan Simon Cowell, Liam Payne akhirnya benar-benar kembali ke X Factor pada 2010. Ia membawakan lagu ‘Cry Me a River’ versi Michael Buble yang membuatnya dikagumi oleh empat orang juri. Di musim tersebut, salah satu juri yang bernama Nicole Scherzinger menyarankan Payne bersama empat kontestan lain yakni Harry Styles, Niall Horan, Louis Tomlinson, dan Zayn Malik diaudisi sebagai satu tim di kategori grup.
tulis komentar anda