Sinopsis Sinetron Setulus Hati Eps 143: Konspirasi Warisan dan Bukti yang Terselip
Kamis, 24 Oktober 2024 - 14:20 WIB
JAKARTA - Frans mendatangi Faris dan Emma untuk menyampaikan kedatangan Raditya, yang membuat mereka terkejut. Namun, tak ada yang tahu bahwa di balik kedatangannya, Raditya sebenarnya adalah kaki tangan Emma.
Dia direkrut untuk membantu merebut warisan Dharma yang jatuh ke tangan Rossa. Meskipun demikian, Rossa tetap teguh dan meyakinkan Suryani dan Faris bahwa dia akan mengikuti aturan hukum yang ada.
Sementara itu, konflik antara Faris dan Emma semakin memanas terkait warisan. Faris terus membela Rossa dan meminta Emma mencabut laporan polisi terhadapnya. Namun, Emma yang merasa tidak didukung oleh suaminya menjadi sangat marah, hingga meluapkan emosinya dengan menghancurkan kamar mereka.
Faris mencoba menenangkan Emma, namun pandangannya tetap tidak berubah—dia yakin bahwa Rossa tidak bersalah. Raditya akhirnya pindah ke rumah Dharma bersama Faris dan Emma.
Faris mulai heran dengan sikap Emma yang mendadak baik pada Raditya, meskipun Emma sebenarnya tidak suka bahwa Raditya bisa merebut bagian warisannya. Di balik kebaikannya, Emma diam-diam meminta Raditya membantunya mencari bukti untuk menjatuhkan Rossa.
Raditya yang belum mengetahui bahwa targetnya adalah Rossa, setuju tanpa ragu. Gerak-gerik Raditya yang aneh menambah kecurigaan Faris, yang mulai bertanya-tanya apakah Raditya benar-benar anak kandung Dharma.
Di tempat lain, Suryani merasa tidak rela bahwa Rossa harus berurusan dengan polisi. Meskipun begitu, Rossa tetap pergi untuk memberikan keterangan. Di kantor polisi, Rossa tak sengaja bertemu dengan Alvino, yang ternyata bukan datang untuk menambah kesaksian yang memberatkan Rossa, melainkan melaporkan hilangnya bayi Lia.
Setelah terjadi kesalahpahaman, Rossa meminta maaf dan hampir terjatuh, namun diselamatkan oleh Alvino. Momen itu membuat Faris cemburu ketika menjemput Rossa, namun dia akhirnya bisa ditenangkan oleh Rossa.
Dia direkrut untuk membantu merebut warisan Dharma yang jatuh ke tangan Rossa. Meskipun demikian, Rossa tetap teguh dan meyakinkan Suryani dan Faris bahwa dia akan mengikuti aturan hukum yang ada.
Sementara itu, konflik antara Faris dan Emma semakin memanas terkait warisan. Faris terus membela Rossa dan meminta Emma mencabut laporan polisi terhadapnya. Namun, Emma yang merasa tidak didukung oleh suaminya menjadi sangat marah, hingga meluapkan emosinya dengan menghancurkan kamar mereka.
Faris mencoba menenangkan Emma, namun pandangannya tetap tidak berubah—dia yakin bahwa Rossa tidak bersalah. Raditya akhirnya pindah ke rumah Dharma bersama Faris dan Emma.
Baca Juga
Faris mulai heran dengan sikap Emma yang mendadak baik pada Raditya, meskipun Emma sebenarnya tidak suka bahwa Raditya bisa merebut bagian warisannya. Di balik kebaikannya, Emma diam-diam meminta Raditya membantunya mencari bukti untuk menjatuhkan Rossa.
Raditya yang belum mengetahui bahwa targetnya adalah Rossa, setuju tanpa ragu. Gerak-gerik Raditya yang aneh menambah kecurigaan Faris, yang mulai bertanya-tanya apakah Raditya benar-benar anak kandung Dharma.
Di tempat lain, Suryani merasa tidak rela bahwa Rossa harus berurusan dengan polisi. Meskipun begitu, Rossa tetap pergi untuk memberikan keterangan. Di kantor polisi, Rossa tak sengaja bertemu dengan Alvino, yang ternyata bukan datang untuk menambah kesaksian yang memberatkan Rossa, melainkan melaporkan hilangnya bayi Lia.
Setelah terjadi kesalahpahaman, Rossa meminta maaf dan hampir terjatuh, namun diselamatkan oleh Alvino. Momen itu membuat Faris cemburu ketika menjemput Rossa, namun dia akhirnya bisa ditenangkan oleh Rossa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda