7 Penyebab Meghan Markle Dibenci Masyarakat, Salah Satunya Munafik

Selasa, 05 November 2024 - 13:00 WIB
Juru bicara sang Duchess mengatakan bahwa tuduhan penindasan tersebut merupakan bagian dari kampanye kotor yang dirancang untuk mendiskreditkan Markle.

3. Tidak Jujur

Ada banyak tuduhan bahwa Meghan Markle telah melebih-lebihkan, menyesatkan, atau tidak setia pada fakta dalam pernyataan publiknya. Salah satu contohnya adalah ketika ia mengklaim bahwa seorang pemeran Lion King mengatakan kepadanya bahwa reaksi di Afrika Selatan terhadap pernikahan kerajaannya adalah orang-orang merayakannya di jalan-jalan seperti "ketika Mandela dibebaskan dari penjara."

Anekdot ini menimbulkan kebingungan karena satu-satunya pemeran berkebangsaan Afrika Selatan mengatakan bahwa dia tidak pernah bertemu Markle. Ada kemungkinan bahwa ia sebenarnya merujuk pada komposer Afrika Selatan Lebohang Morake, yang dikenal sebagai Lebo M, yang ditemuinya di pemutaran perdana film tersebut di London pada 2019.

4. Munafik

Banyak contoh Meghan Markle dianggap munalik, seperti mengklaim bahwa dia sangat biasa, tetapi sambil menghabiskan banyak uang untuk pakaian dan rumah serta hidup mewah.

Meghan Markle juga mendapatkan ketenaran dan kekayaan dari hubungannya dengan keluarga kerajaan Inggris, secara bersamaan menyerang Keluarga Kerajaan.

5. Terlalu Peduli dengan Status Sosial

Sebagai seseorang yang mendukung agenda egaliter, Markle terkadang tampak terlalu peduli dengan status sosial dirinya dan keluarganya. Ia tampaknya menginginkan kedudukan yang melekat pada dirinya sebagai seorang bangsawan tanpa menginginkan semua beban yang menyertainya.

Misalnya, dia dilaporkan sangat marah ketika mengetahui bahwa anak-anaknya Archie dan Lilibet tidak akan mendapatkan status HRH dengan alasan bahwa keluarga Sussex bukanlah bangsawan pekerja.

6. Sombong

Kesombongan Keluarga kerajaan Inggris dibangun atas gagasan hierarki sosial yang kaku. Seorang rakyat jelata Amerika, yang juga seorang janda, tidak akan pernah diterima oleh para bangsawan yang sombong.

Mereka melihat cara mereka melakukan sesuatu, yang berakar pada sejarah berabad-abad, sebagai satu-satunya cara. Sementara, Meghan Merkle, dengan pandangannya yang lebih modern dan egaliter, merupakan ancaman bagi dunia mereka yang kaku dan istimewa.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More