7 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Air Kelapa, Penderita Gagal Ginjal Waspada
Selasa, 26 November 2024 - 13:00 WIB
JAKARTA - Ada beberapa kelompok orang yang tidak boleh minum air kelapa karena alasan kesehatan. Air kelapa sendiri sering dianggap sebagai minuman sehat yang kaya manfaat.
Kandungannya yang kaya elektrolit, vitamin, dan mineral menjadikannya populer sebagai pilihan hidrasi alami. Namun, ternyata tidak semua orang cocok mengonsumsi air kelapa .
Bagi sebagian besar orang, air kelapa tetap aman dikonsumsi dalam jumlah sedang. Disarankan batasi konsumsi maksimal satu hingga dua gelas per hari. Pastikan pilih air kelapa alami tanpa tambahan gula. Kemudian hindari minum air kelapa jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu, tanpa konsultasi dokter.
Berikut adalah tujuh kelompok orang yang sebaiknya membatasi atau menghindari minuman ini dilansir dari Times of India, Selasa (26/11/2024).
Air kelapa mengandung kalium tinggi, yang bisa membahayakan penderita gagal ginjal. Ginjal yang tidak berfungsi optimal akan kesulitan membuang kelebihan kalium dari tubuh, sehingga meningkatkan risiko hiperkalemia. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan jantung seperti aritmia atau bahkan serangan jantung.
Kandungannya yang kaya elektrolit, vitamin, dan mineral menjadikannya populer sebagai pilihan hidrasi alami. Namun, ternyata tidak semua orang cocok mengonsumsi air kelapa .
Bagi sebagian besar orang, air kelapa tetap aman dikonsumsi dalam jumlah sedang. Disarankan batasi konsumsi maksimal satu hingga dua gelas per hari. Pastikan pilih air kelapa alami tanpa tambahan gula. Kemudian hindari minum air kelapa jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu, tanpa konsultasi dokter.
Berikut adalah tujuh kelompok orang yang sebaiknya membatasi atau menghindari minuman ini dilansir dari Times of India, Selasa (26/11/2024).
7 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Air Kelapa
1. Penderita Gagal Ginjal
Air kelapa mengandung kalium tinggi, yang bisa membahayakan penderita gagal ginjal. Ginjal yang tidak berfungsi optimal akan kesulitan membuang kelebihan kalium dari tubuh, sehingga meningkatkan risiko hiperkalemia. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan jantung seperti aritmia atau bahkan serangan jantung.
2. Pasien dengan Gangguan Elektrolit
tulis komentar anda