Selain Pola Hidup Sehat, Hipertensi Bisa Dikendalikan dengan Rutin Minum Obat

Senin, 31 Agustus 2020 - 17:33 WIB
Hipertensi merupakan musibah yang besar di seluruh dunia, dan penyebab paling utama terhadap kematian dan kecacatan. / Foto: ilustrasi/ist
JAKARTA - Data Riskesdas 2018 mencatatkan lebih dari 63 juta penduduk Tanah Air yang menderita hipertensi . Dari jumlah tersebut, angka kematiannya mencapai 427.218. Bukan hanya itu, hipertensi ternyata terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%).

(Baca juga: Penggunaan Face Shield Mampu Kurangi Risiko Penularan Covid-19 )

Dari prevalensi hipertensi sebesar 34,1% diketahui bahwa sebesar 8,8% terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang terdiagnosis hipertensi tidak minum obat serta 32,3% tidak rutin minum obat. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penderita hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya mempunyai hipertensi, sehingga tidak mendapatkan pengobatan.

Beranjak dari hal tersebut, apotek digital khusus obat penyakit kronis, Lifepack menggandeng Jovee, aplikasi perekomendasi suplemen, kembali menggelar webinar We The Health pada 29 Agustus lalu. Mengangkat tema Fight! Hypertension "The Silent Killer", webinar ini menghadirkan narasumber dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, FINASIM yang juga menjabat sebagai Presiden Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI), serta CEO Lifepack & Jovee Natali Ardianto.

Menurut dr. Tunggul, hipertensi merupakan musibah yang besar di seluruh dunia, dan penyebab paling utama terhadap kematian dan kecacatan, di mana 9,4 juta orang meninggal setiap tahunnya di seluruh dunia. "Indonesia sendiri berada di posisi kelima setelah China sebagai penduduk dengan penderita hipertensi terbesar di dunia. Hal ini yang perlu menjadi perhatian khusus bagi para penderita hipertensi," lanjut dia.



Lebih jauh, dr. Tunggul mengutarakan bahwa banyak penderita hipertensi yang lalai atau tidak rutin mengonsumsi obat, padahal hal tersebut sangat penting. Data proporsi riwayat minum obat dan alasan tidak minum obat pada penderita hipertensi di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada 2018 menunjukan hanya 54,4% penderita hipertensi yang rutin mengonsumsi obat.

"Sebesar 32,3% tidak rutin, dan yang mengkhawatirkan adalah 13,3% tidak minum obat sama sekali. Padahal hipertensi sebagian bisa dicegah dan dikendalikan dengan melakukan pola hidup sehat dan mengonsumsi obat secara rutin," dr. Tunggul menambahkan.

Berbagai alasan mengapa penderita hipertensi tidak meminum obatnya secara rutin. Sebanyak 59,8% merasa dirinya sudah sehat, 31,3% tidak rutin ke fasilitas pelayanan kesehatan, 14,5% mengonsumsi obat tradisional, 11,5% sering lupa, 8,1% tidak mampu membeli obat rutin, 4,5% tidak tahan dengan efek samping obat, dan terakhir 2,0% menyatakan obat tidak tersedia di fasyankes. Untuk itu diperlukan solusi untuk penderita hipertensi agar mudah mendapatkan obat dan selalu rutin mengonsumsi obat-obatan.

Pada kesempatan yang sama, CEO Lifepack & Jovee, Natali Ardianto mengungkapkan, diperlukan solusi bagi penderita penyakit kronis, salah satunya hipertensi untuk rutin mengonsumsi obat. Lifepack sebagai apotek digital untuk penyakit kronis, menghadirkan solusi untuk meningkatkan Medical Adherence atau kepatuhan terhadap pengobatan dengan menghadirkan Blister Pack atau Kotak Obat Sekali Pakai.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More