Penggunaan Face Shield Mampu Kurangi Risiko Penularan Covid-19

Senin, 31 Agustus 2020 - 16:03 WIB
loading...
Penggunaan Face Shield Mampu Kurangi Risiko Penularan Covid-19
Lady Gaga menggunakan face shield saat menghadiri MTV VMA 2020. Face shield dinilai mampu mengurangi penularan virus corona. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Sangat disarankan untuk mengenakan face shield bersama dengan masker untuk perlindungan tambahan, terutama jika Anda berencana untuk berada di luar ruangan dalam waktu yang lama.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Jama Network menyoroti keampuhan face shield dalam mengurangi persentase penularan virus corona di tengah-tengah petugas kesehatan di India.

Dilansir Times of India, studi tersebut dilakukan pada 62 petugas kesehatan di Chennai, India, yang sedang mengkonseling anggota keluarga pasien virus corona yang asimtomatik. Pekerjaan mereka terutama memberi informasi dan mendidik kontak keluarga dari individu yang positif COVID-19 tentang sanitasi tangan, tindakan kebersihan pernapasan, jarak sosial, dan penggunaan masker wajah dan face shield yang benar.

Semua petugas kesehatan dinyatakan negatif COVID-19 sebelum pelatihan dimulai dan mereka diminta untuk tinggal di hotel terpisah. Mereka tidak mengunjungi keluarga mereka selama pelatihan dan mereka juga tidak pergi ke tempat umum kecuali untuk bekerja. Petugas kesehatan diberi obat antiseptik alkohol, masker bedah 3 lapis, sarung tangan, dan penutup sepatu sebagai alat pelindung diri untuk menasihati anggota keluarga pasien COVID-19.

Sejumlah 62 pekerja telah mengunjungi 5.880 rumah antara 4 Mei dan 13 Mei, di mana 222 orang dinyatakan positif SARS-CoV-2. Sebelum menambahkan face shield di alat pelindung diri mereka, 12 pekerja dinyatakan positif virus corona baru antara 3 Mei dan 15 Mei. Setelah itu, 50 pekerja lainnya diberi face shield yang terbuat dari polietena tereftalat (ketebalan 250 ÎĽm) untuk kunjungan rumah mereka. Petugas kesehatan memulai konseling lagi pada 20 Mei dan mengunjungi 18.000 rumah antara 20 Mei dan 30 Juni.

Menariknya, tidak ada petugas kesehatan yang dites positif kali ini, meskipun mengunjungi 2.682 warga yang terinfeksi. Perlu dicatat bahwa face shield bukan pengganti masker wajah, melainkan harus dipakai bersama untuk perlindungan tambahan. "Face shield mungkin telah mengurangi paparan okular atau kontaminasi pada masker atau tangan atau mungkin telah mengalihkan pergerakan udara di sekitar wajah," kata para peneliti. (Baca juga: Penting Libatkan Remaja dalam Pencegahan Stunting )

Faktanya, sebuah studi yang dilakukan untuk menguji khasiat face shield terhadap tetesan Aerosol batuk dari simulator batuk juga menemukan bahwa pelindung wajah mengurangi paparan penghirupan sebesar 96% dalam 18 inci setelah batuk. Pakar medis berpendapat bahwa face shield harus lebih rendah dari dagu, harus melampaui telinga dan tidak boleh ada celah antara dahi dan pelindung kepala.

Face shield dapat digunakan kembali dengan dibersihkan secara efektif menggunakan air dan sabun atau disinfektan.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1212 seconds (0.1#10.140)