Masekra Kenang Jasa Glenn Fredly Melalui Diskusi Virtual
Rabu, 15 April 2020 - 01:31 WIB
JAKARTA - Perhimpunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Masekra) menggelar diskusi virtual bertajuk Jejak Musikalitas Glenn Fredly untuk Negeri, Ambon Kota Musik Dunia pada Senin (13/4). Sebelumnya, sebagaimana diketahui, Glenn Fredly meninggal dunia di usia 44 tahun pada 8 April lalu, karena penyakit meningitis.
"Di tengah bencana pandemi virus corona (Covid-19), sungguh kita semua kehilangan Glenn, sahabat, saudara, 'bung', ade yang humanis, baik dan ramah," kata Founder Masekra, Michael Umbas, Selasa (14/4).
Michael Umbas mengungkapkan, 2,5 jam serasa tidak cukup menguraikan romansa dan nostalgia tentang Glenn. "Saya pun tak kuasa menahan air mata melihat para pembicara tampak terisak dan terbata-bata menceritakan kebaikan, jiwa kemanusiaan dan perjuangan Glenn," kata dia.
Ketika kali pertama memperoleh kabar kematian Glenn, banyak pihak yang masih tidak percaya, bahkan menduganya sebagai hoaks. Hal ini sebagaimana yang dirasakan oleh Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya. "Saya waktu itu anggap hoaks meskipun sudah terkonfirmasi benar," tandasnya.
Para partisipan diskusi virtual ini banyak yang menitikkan air mata saat mendengar aneka kisah tentang Glenn Fredly. Di kesempatan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio turut memberikan kesannya terhadap Glenn.
"Semoga melalui pertemuan ini kita bisa wujudkan impian Glenn Fredly untuk Kota Ambon. Semoga industri kreatif khususnya di bidang musik akan lebih maju lagi dengan semangat dan idealisme dari sahabat kita Glenn," kata Wishnutama.
Glenn memang telah tiada, akan tetapi mimpi dan gagasannya yang tertunda untuk Indonesia akan mulai diwujudkan, termasuk rencana Ambon Music Festival dalam rangka selebrasi Ambon Kota Musik Dunia oleh UNESCO pada 31 Oktober 2019.
Selain Menparekraf Wishnutama dan Tantowi Yahya, diskusi virtual ini turut diikuti Walikota Ambon, Richard Louhenapessy; Dubes Indonesia di RRC, Djouhari Oratmangun; dan para musisi, seniman dan insan industri kreatif Tanah Air seperti Ruth Sahanaya, Addie MS, Edo Kondologit, Enteng Tanamal, Candra Darusman, Andre Hehanussa, Rio Febrian, Ari Juliano Gema, Jefrry Waworuntu, serta 224 partisipan lainnya.
"Oh ya, makasih banget Mama Uthe dan Rio Febrian yang nyanyiin lagu Glenn di closing acara. Kita semua jadi makin haru dan kangen suara emas Glenn," pungkas Michael Umbas.
"Di tengah bencana pandemi virus corona (Covid-19), sungguh kita semua kehilangan Glenn, sahabat, saudara, 'bung', ade yang humanis, baik dan ramah," kata Founder Masekra, Michael Umbas, Selasa (14/4).
Michael Umbas mengungkapkan, 2,5 jam serasa tidak cukup menguraikan romansa dan nostalgia tentang Glenn. "Saya pun tak kuasa menahan air mata melihat para pembicara tampak terisak dan terbata-bata menceritakan kebaikan, jiwa kemanusiaan dan perjuangan Glenn," kata dia.
Ketika kali pertama memperoleh kabar kematian Glenn, banyak pihak yang masih tidak percaya, bahkan menduganya sebagai hoaks. Hal ini sebagaimana yang dirasakan oleh Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya. "Saya waktu itu anggap hoaks meskipun sudah terkonfirmasi benar," tandasnya.
Para partisipan diskusi virtual ini banyak yang menitikkan air mata saat mendengar aneka kisah tentang Glenn Fredly. Di kesempatan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio turut memberikan kesannya terhadap Glenn.
"Semoga melalui pertemuan ini kita bisa wujudkan impian Glenn Fredly untuk Kota Ambon. Semoga industri kreatif khususnya di bidang musik akan lebih maju lagi dengan semangat dan idealisme dari sahabat kita Glenn," kata Wishnutama.
Glenn memang telah tiada, akan tetapi mimpi dan gagasannya yang tertunda untuk Indonesia akan mulai diwujudkan, termasuk rencana Ambon Music Festival dalam rangka selebrasi Ambon Kota Musik Dunia oleh UNESCO pada 31 Oktober 2019.
Selain Menparekraf Wishnutama dan Tantowi Yahya, diskusi virtual ini turut diikuti Walikota Ambon, Richard Louhenapessy; Dubes Indonesia di RRC, Djouhari Oratmangun; dan para musisi, seniman dan insan industri kreatif Tanah Air seperti Ruth Sahanaya, Addie MS, Edo Kondologit, Enteng Tanamal, Candra Darusman, Andre Hehanussa, Rio Febrian, Ari Juliano Gema, Jefrry Waworuntu, serta 224 partisipan lainnya.
"Oh ya, makasih banget Mama Uthe dan Rio Febrian yang nyanyiin lagu Glenn di closing acara. Kita semua jadi makin haru dan kangen suara emas Glenn," pungkas Michael Umbas.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda