Film Pulung Gantung Pati Ngendat Angkat Kisah Urban Legend Gunungkidul
Kamis, 26 Desember 2024 - 12:17 WIB
JAKARTA- Sebagian masyarakat Gunungkidul masih mempercayai mitos Pulung Gantung. Ceritanya pun menjadi legenda, tetapi banyak masyarakat yang penasaran. Kisahnya pun kini naik ke layar lebar lewat film horor, Pulung Gantung Pati Ngendat.
Dalam teaser trailer, Pulung Gantung Pati Ngendat menampilkan kisah tentang Rian (Andrew Barrett) bersama kekasihnya, Alana (Nadia Bulan Sofya) dan dua temannya, Ben (Michael Russell) dan Elsa (Annisa Aurelia Kaila), mendatangi kampung halamannya setelah mendapat kabar kematian bapaknya yang disebabkan
oleh kutukan Pulung Gantung.
Alana dirasuki oleh Pulung Gantung yang membuatnya ingin melakukan bunuh diri. Pulung Gantung menargetkan orang-orang dengan jiwa yang lemah. Cuplikan yang berdurasi satu menit tersebut juga menunjukkan alasan mengapa Alana menjadi sasaran dari Pulung Gantung. Rian bersama dengan Ben memulai misi penyelamatan berdasarkan informasi yang diterima oleh khodam ibunya, Marlina, yang bernama Nyi Darsih.
Teaser trailer Pulung Gantung Pati Ngendat yang digarap MAKARA Production ini menampilkan pertarungan antara Alana yang tengah dirasuki Pulung Gantung dan Nyi Darsih, khodam milik Ibunya Rian. Namun, ada batas waktu yang ditentukan untuk menyelamatkan nyawa Alana, yakni hanya sampai waktu maghrib saja.
Lantas, berhasilkah Rian dan teman-temannya menyelamatkan nyawa Alana dari belenggu Pulung Gantung? Fulm yang akan tayang pada 6 Februari 2025 ini akan menunjukkan beberapa mitos yang masih dipercaya masyarakat, khususnya di tanah Jawa. Selain Pulung Gantung, terdapat kepercayaan lain tentang Pagar Bambu Kuning yang dipercaya bisa menjadi penangkal kekuatan jahat.
Selain Andrew Barrett, Nadia Bulan Sofya, Michael Russell, dan Annisa Aurelia Kaila, Pulung Gantung Pati Ngendat dibintangi Egi Fedly sebagai Karsidi, Indra Pacique sebagai Prasetyo, dan Adelia Rasya sebagai Marlina. Film ini mendapat arahan dari sutradara Chiska Doppert dan diproduseri oleh Shankar R.S.
Menariknya, Pulung Gantung Pati Ngendat memilih lokasi syuting yang tidak biasa, tempat yang belum terjamah dan terbilang masih terpencil, sehingga film ini akan menampilkan visual pemandangan yang indah.
“Kami sengaja memilih untuk syuting di tempat yang belum terjamah, bahkan belum digunakan oleh film-film lain. Tujuannya, supaya film ini memiliki daya tarik dari segi visual yang menampilkan keindahan alam di Gunungkidul,” ungkap Chiska Doppert
“Melalui film ini, kami mau menyampaikan pesan kalau bunuh diri bukan jalan keluar untuk mengatasi masalah. Apalagi mengaitkan kenyataan yang terjadi dengan mitos yang belum tentu benar adanya. Kita berharap lewat film Pulung Gantung, masyarakat bisa sadar untuk tidak terus menerus percaya dengan hal-hal negatif,” ujarnya.
Sementara, Executive Producer Rama B Tribudiman mengatakan film Pulung Gantung Pati Ngendat yang mengambil mitos Pulung Gantung di Gunungkidul ini memang tidak sepenuhnya mengikuti mitos tersebut.
“Dari awal proses pengembangan ceritanya, dari kami memang sudah menekankan bahwa film ini tidak akan sepenuhnya mengikuti mitos yang dipercaya masyarakat. Kami ingin penonton bisa memperoleh nilai positif setelah menyaksikan film ini di bioskop,” ujarnya.
Dalam teaser trailer, Pulung Gantung Pati Ngendat menampilkan kisah tentang Rian (Andrew Barrett) bersama kekasihnya, Alana (Nadia Bulan Sofya) dan dua temannya, Ben (Michael Russell) dan Elsa (Annisa Aurelia Kaila), mendatangi kampung halamannya setelah mendapat kabar kematian bapaknya yang disebabkan
oleh kutukan Pulung Gantung.
Alana dirasuki oleh Pulung Gantung yang membuatnya ingin melakukan bunuh diri. Pulung Gantung menargetkan orang-orang dengan jiwa yang lemah. Cuplikan yang berdurasi satu menit tersebut juga menunjukkan alasan mengapa Alana menjadi sasaran dari Pulung Gantung. Rian bersama dengan Ben memulai misi penyelamatan berdasarkan informasi yang diterima oleh khodam ibunya, Marlina, yang bernama Nyi Darsih.
Teaser trailer Pulung Gantung Pati Ngendat yang digarap MAKARA Production ini menampilkan pertarungan antara Alana yang tengah dirasuki Pulung Gantung dan Nyi Darsih, khodam milik Ibunya Rian. Namun, ada batas waktu yang ditentukan untuk menyelamatkan nyawa Alana, yakni hanya sampai waktu maghrib saja.
Lantas, berhasilkah Rian dan teman-temannya menyelamatkan nyawa Alana dari belenggu Pulung Gantung? Fulm yang akan tayang pada 6 Februari 2025 ini akan menunjukkan beberapa mitos yang masih dipercaya masyarakat, khususnya di tanah Jawa. Selain Pulung Gantung, terdapat kepercayaan lain tentang Pagar Bambu Kuning yang dipercaya bisa menjadi penangkal kekuatan jahat.
Selain Andrew Barrett, Nadia Bulan Sofya, Michael Russell, dan Annisa Aurelia Kaila, Pulung Gantung Pati Ngendat dibintangi Egi Fedly sebagai Karsidi, Indra Pacique sebagai Prasetyo, dan Adelia Rasya sebagai Marlina. Film ini mendapat arahan dari sutradara Chiska Doppert dan diproduseri oleh Shankar R.S.
Menariknya, Pulung Gantung Pati Ngendat memilih lokasi syuting yang tidak biasa, tempat yang belum terjamah dan terbilang masih terpencil, sehingga film ini akan menampilkan visual pemandangan yang indah.
“Kami sengaja memilih untuk syuting di tempat yang belum terjamah, bahkan belum digunakan oleh film-film lain. Tujuannya, supaya film ini memiliki daya tarik dari segi visual yang menampilkan keindahan alam di Gunungkidul,” ungkap Chiska Doppert
“Melalui film ini, kami mau menyampaikan pesan kalau bunuh diri bukan jalan keluar untuk mengatasi masalah. Apalagi mengaitkan kenyataan yang terjadi dengan mitos yang belum tentu benar adanya. Kita berharap lewat film Pulung Gantung, masyarakat bisa sadar untuk tidak terus menerus percaya dengan hal-hal negatif,” ujarnya.
Sementara, Executive Producer Rama B Tribudiman mengatakan film Pulung Gantung Pati Ngendat yang mengambil mitos Pulung Gantung di Gunungkidul ini memang tidak sepenuhnya mengikuti mitos tersebut.
“Dari awal proses pengembangan ceritanya, dari kami memang sudah menekankan bahwa film ini tidak akan sepenuhnya mengikuti mitos yang dipercaya masyarakat. Kami ingin penonton bisa memperoleh nilai positif setelah menyaksikan film ini di bioskop,” ujarnya.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda