Kanker Usus Mulai Menyerang Usia di Bawah 50 Tahun, Dipicu Pola Makan dan Gaya Hidup
Sabtu, 28 Desember 2024 - 11:00 WIB
JAKARTA - Angka kanker usus besar mengalami peningkatan. Tidak saja di negara miskin, juga di negara-negara kaya, seperti Selandia Baru, Australia dan Inggris. Menariknya, penyakit ini menyerang meraka yang berusia di bawah 50 tahun.
Dikutip Business Insider, kanker usus untuk orang dewasa mengalami penurunan. Namun, justru menyerang usia dini. Ilmuwan mulai mengungkap petunjuk tentang bagaimana pola makan dan gaya hidup modern berperan.
Sebuah studi baru yang dirilis di Lancet Oncology mendokumentasikan peningkatan angka kanker kolorektal dini di wilayah Amerika Utara dan Eropa yang kaya dan sangat terindustrialisasi serta di wilayah berpenghasilan menengah di seluruh dunia.
"Kami menemukan tren ini tidak hanya terjadi di negara-negara Barat berpendapatan tinggi," kata Hyuna Sung, seorang peneliti kanker dan penulis utama studi tersebut kepada Business Insider.
"Tren ini menjangkau bagian-bagian yang sebelumnya tidak kami lihat, seperti Amerika Selatan dan Asia," ujar dia lagi.
Selama periode lima tahun dari 2013 hingga 2017, tingkat kanker usus besar pada orang muda meningkat di 27 dari 50 negara yang diteliti tim Sung di seluruh dunia. Meski studi tersebut hanya mencakup satu negara di Afrika (Uganda), studi tersebut mencakup beberapa data terbaru dan komprehensif yang tersedia tentang tingkat kanker usus besar di seluruh dunia. Dan studi tersebut menunjukkan tingkat kanker usus besar melonjak pada orang muda yang tinggal di negara-negara seperti Turki, Ekuador, dan Chili.
Namun, tren ini tidak melanda semua negara secara merata. Sementara di AS, tingkat kanker usus besar dini terus meningkat ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, ada outlier dalam data, seperti Italia, Spanyol, dan Latvia, di mana tingkatnya tampak relatif tidak berubah dari tahun ke tahun.
"Studi ini cukup diharapkan," kata Ganesh Halade, seorang profesor madya di USF Heart Health Institute, yang tidak terlibat dalam studi tersebut, kepada BI.
Dikutip Business Insider, kanker usus untuk orang dewasa mengalami penurunan. Namun, justru menyerang usia dini. Ilmuwan mulai mengungkap petunjuk tentang bagaimana pola makan dan gaya hidup modern berperan.
Sebuah studi baru yang dirilis di Lancet Oncology mendokumentasikan peningkatan angka kanker kolorektal dini di wilayah Amerika Utara dan Eropa yang kaya dan sangat terindustrialisasi serta di wilayah berpenghasilan menengah di seluruh dunia.
"Kami menemukan tren ini tidak hanya terjadi di negara-negara Barat berpendapatan tinggi," kata Hyuna Sung, seorang peneliti kanker dan penulis utama studi tersebut kepada Business Insider.
"Tren ini menjangkau bagian-bagian yang sebelumnya tidak kami lihat, seperti Amerika Selatan dan Asia," ujar dia lagi.
Selama periode lima tahun dari 2013 hingga 2017, tingkat kanker usus besar pada orang muda meningkat di 27 dari 50 negara yang diteliti tim Sung di seluruh dunia. Meski studi tersebut hanya mencakup satu negara di Afrika (Uganda), studi tersebut mencakup beberapa data terbaru dan komprehensif yang tersedia tentang tingkat kanker usus besar di seluruh dunia. Dan studi tersebut menunjukkan tingkat kanker usus besar melonjak pada orang muda yang tinggal di negara-negara seperti Turki, Ekuador, dan Chili.
Namun, tren ini tidak melanda semua negara secara merata. Sementara di AS, tingkat kanker usus besar dini terus meningkat ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, ada outlier dalam data, seperti Italia, Spanyol, dan Latvia, di mana tingkatnya tampak relatif tidak berubah dari tahun ke tahun.
"Studi ini cukup diharapkan," kata Ganesh Halade, seorang profesor madya di USF Heart Health Institute, yang tidak terlibat dalam studi tersebut, kepada BI.
Lihat Juga :
tulis komentar anda