Pangeran William Diprediksi Naik Takhta dalam 2 Tahun Akibat Kesehatan Raja Charles III
Kamis, 09 Januari 2025 - 08:20 WIB
“Sang Raja harus menerima keterbatasannya selama perawatan, sehingga William harus mengambil peran yang lebih besar,” kata Smith.
Menurut sumber, William sebenarnya berharap untuk naik takhta di kemudian hari, ketika anak-anaknya sudah lebih dewasa. Namun, situasi kesehatan Charles memaksa kakak Pangeran Harry itu menerima takdir yang datang lebih awal dari harapannya.
“Charles harus dengan lembut membimbing William untuk menerima takdir ini. Meskipun bukan rencana yang ideal, hal ini menjadi peluang langka bagi Charles untuk menyaksikan putranya memimpin kerajaan,” jelasnya.
Jika Charles memilih untuk mengundurkan diri demi kesehatannya, William akan menjadi Raja Inggris, sementara Kate Middleton akan menjadi Ratu Inggris. Transisi ini tidak hanya akan membawa perubahan dalam kepemimpinan kerajaan, tetapi juga membuka era baru yang penuh harapan untuk stabilitas dan modernisasi monarki Inggris.
Meski situasi ini tidak diinginkan, langkah tersebut mencerminkan dedikasi Keluarga Kerajaan untuk menjaga keberlanjutan takhta di tengah tantangan kesehatan yang dihadapi Raja Charles III.
“Satu-satunya keuntungan dari semua ini adalah jika Charles mengundurkan diri untuk fokus pada kesehatannya, dia akan memiliki pengalaman yang berharga dan langka untuk melihat putranya menjadi Raja,” tandasnya.
Menurut sumber, William sebenarnya berharap untuk naik takhta di kemudian hari, ketika anak-anaknya sudah lebih dewasa. Namun, situasi kesehatan Charles memaksa kakak Pangeran Harry itu menerima takdir yang datang lebih awal dari harapannya.
Baca Juga
“Charles harus dengan lembut membimbing William untuk menerima takdir ini. Meskipun bukan rencana yang ideal, hal ini menjadi peluang langka bagi Charles untuk menyaksikan putranya memimpin kerajaan,” jelasnya.
Jika Charles memilih untuk mengundurkan diri demi kesehatannya, William akan menjadi Raja Inggris, sementara Kate Middleton akan menjadi Ratu Inggris. Transisi ini tidak hanya akan membawa perubahan dalam kepemimpinan kerajaan, tetapi juga membuka era baru yang penuh harapan untuk stabilitas dan modernisasi monarki Inggris.
Meski situasi ini tidak diinginkan, langkah tersebut mencerminkan dedikasi Keluarga Kerajaan untuk menjaga keberlanjutan takhta di tengah tantangan kesehatan yang dihadapi Raja Charles III.
“Satu-satunya keuntungan dari semua ini adalah jika Charles mengundurkan diri untuk fokus pada kesehatannya, dia akan memiliki pengalaman yang berharga dan langka untuk melihat putranya menjadi Raja,” tandasnya.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda