Terungkap Rencana Pemakaman Raja Charles III, Dikebumikan 9 Hari setelah Meninggal
Jum'at, 10 Januari 2025 - 07:40 WIB
INGGRIS - Rencana pemakaman Raja Charles III yang diberi nama Operasi Jembatan Menai akhirnya terungkap. Rangkaian prosesi ini disusun langsung oleh Kerajaan Inggris sejak beberapa waktu lalu dan terus diperbarui secara berkala.
Dilansir dari Geo TV, Jumat (10/1/2025), Operasi Jembatan Menai Raja Charles III dilengkapi dengan prosesi kenegaraan, masa berkabung nasional, hingga persiapan penobatan resmi Pangeran William sebagai penerus takhta.
Charles menggantikan ibunya, Ratu Elizabeth II, di takhta Inggris setelah sang ratu meninggal dunia pada 8 September 2022. Charles kini menjadi raja tidak hanya atas Britania Raya, tetapi juga Australia, Kanada, Selandia Baru, dan 11 negara persemakmuran lainnya.
Sebagai penguasa tertua yang naik takhta dalam sejarah Kerajaan Inggris, Charles menggantikan ibunya yang telah memimpin selama 70 tahun. Elizabeth dikenal sebagai salah satu pemimpin paling populer dalam sejarah modern monarki Inggris.
Foto/Getty Images
Charles yang menunggu hampir 74 tahun untuk menjadi raja, mencetak rekor sebagai pewaris terlama sebelum akhirnya naik takhta. Namun, kurang dari dua tahun setelah memimpin, pada Februari 2024, ia didiagnosis menderita kanker.
Jika raja 76 tahun itu meninggal dunia, Kerajaan Inggris akan segera memulai Operasi Jembatan Menai, yang namanya sesuai dengan nama jembatan di Wales. Dalam rencana tersebut, William sebagai pewaris takhta, akan segera diangkat menjadi raja.
Dilansir dari Geo TV, Jumat (10/1/2025), Operasi Jembatan Menai Raja Charles III dilengkapi dengan prosesi kenegaraan, masa berkabung nasional, hingga persiapan penobatan resmi Pangeran William sebagai penerus takhta.
Charles menggantikan ibunya, Ratu Elizabeth II, di takhta Inggris setelah sang ratu meninggal dunia pada 8 September 2022. Charles kini menjadi raja tidak hanya atas Britania Raya, tetapi juga Australia, Kanada, Selandia Baru, dan 11 negara persemakmuran lainnya.
Sebagai penguasa tertua yang naik takhta dalam sejarah Kerajaan Inggris, Charles menggantikan ibunya yang telah memimpin selama 70 tahun. Elizabeth dikenal sebagai salah satu pemimpin paling populer dalam sejarah modern monarki Inggris.
Foto/Getty Images
Baca Juga
Charles yang menunggu hampir 74 tahun untuk menjadi raja, mencetak rekor sebagai pewaris terlama sebelum akhirnya naik takhta. Namun, kurang dari dua tahun setelah memimpin, pada Februari 2024, ia didiagnosis menderita kanker.
Jika raja 76 tahun itu meninggal dunia, Kerajaan Inggris akan segera memulai Operasi Jembatan Menai, yang namanya sesuai dengan nama jembatan di Wales. Dalam rencana tersebut, William sebagai pewaris takhta, akan segera diangkat menjadi raja.
Lihat Juga :
tulis komentar anda