Epidemi Rambut Rontok Serang India, Bikin Botak dalam 3 Hari
Selasa, 14 Januari 2025 - 22:00 WIB

Epidemi rambut rontok menyerang India yang menyebabkan penderitanya botak dengan cepat. Krisis kesehatan yang ganjil ini melanda distrik Buldhana, Maharashtra. Foto/Getty Images
INDIA - Epidemi rambut rontok menyerang India yang menyebabkan penderitanya botak dengan cepat. Krisis kesehatan yang ganjil ini melanda distrik Buldhana, Maharashtra, India, membuat warga di beberapa desa ketakutan.
Epidemi rambut rontok ini menyebabkan beberapa orang menjadi botak total hanya dalam tiga hari. Hingga kini, lebih dari 150 orang telah terdampak, dan sekitar 400 orang lainnya di 15 desa, termasuk Hingna, Bondgaon, Bhota, dan Pahur Purna menunjukkan gejala serupa.
Kondisi ini dimulai dengan rasa gatal hebat di kulit kepala, yang kemudian diikuti kerontokan rambut masif. Baik pria, wanita, maupun anak-anak menjadi korban wabah misterius ini, yang menimbulkan keresahan besar di masyarakat.
Dilansir dari Times of India, Selasa (14/1/2025), penduduk desa yang terdampak menggambarkan bagaimana kondisi ini muncul secara tiba-tiba, membuat mereka bingung dan takut akan penyebab di balik fenomena tersebut.
Sebagai respons, pemerintah setempat meluncurkan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan penyebab dari kondisi ini. Beberapa kemungkinan penyebab sedang dievaluasi, termasuk:
Sampel air dari desa yang terdampak telah diambil untuk mengetahui adanya zat berbahaya seperti arsenik, timbal, atau nitrat. Hasil awal menunjukkan kadar nitrat yang tinggi di beberapa lokasi.
Epidemi rambut rontok ini menyebabkan beberapa orang menjadi botak total hanya dalam tiga hari. Hingga kini, lebih dari 150 orang telah terdampak, dan sekitar 400 orang lainnya di 15 desa, termasuk Hingna, Bondgaon, Bhota, dan Pahur Purna menunjukkan gejala serupa.
Kondisi ini dimulai dengan rasa gatal hebat di kulit kepala, yang kemudian diikuti kerontokan rambut masif. Baik pria, wanita, maupun anak-anak menjadi korban wabah misterius ini, yang menimbulkan keresahan besar di masyarakat.
Dilansir dari Times of India, Selasa (14/1/2025), penduduk desa yang terdampak menggambarkan bagaimana kondisi ini muncul secara tiba-tiba, membuat mereka bingung dan takut akan penyebab di balik fenomena tersebut.
Sebagai respons, pemerintah setempat meluncurkan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan penyebab dari kondisi ini. Beberapa kemungkinan penyebab sedang dievaluasi, termasuk:
1. Pencemaran Air
Sampel air dari desa yang terdampak telah diambil untuk mengetahui adanya zat berbahaya seperti arsenik, timbal, atau nitrat. Hasil awal menunjukkan kadar nitrat yang tinggi di beberapa lokasi.
2. Infeksi Jamur
Lihat Juga :
tulis komentar anda