Gal Gadot Terkejut Dibenci Gegara Dukung Israel: Saya Harus Angkat Bicara!
Kamis, 20 Maret 2025 - 11:00 WIB
Sementara itu, dalam wawancara eksklusif dengan Variety sebelum peresmian bintang Walk of Fame yang digeruduk oleh demonstran pendukung Palestina, artis kelahiran Petah Tikva, Israel itu mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya tidak ingin berbicara mengenai politik.
Pasalnya, sebagai seorang seniman, ia hanya ingin menghibur dan memberikan harapan kepada banyak orang. Namun, ia tidak bisa tinggal diam setelah melihat kekejaman yang terjadi. Terutama terhadap warga Israel, termasuk pria, wanita, anak-anak, serta para penyintas Holocaust yang menjadi korban dalam tragedi tersebut.

Foto/New York Post
"Setelah 7 Oktober 2023, saya tidak akan membicarakan politik karena siapa yang peduli dengan selebritas yang membicarakan politik? Saya seorang seniman. Saya ingin menghibur orang. Saya ingin membawa harapan dan menjadi mercusuar cahaya setiap kali saya mengatakan sesuatu tentang dunia," tuturnya.
“Namun pada tanggal 7 Oktober, ketika orang-orang diculik dari rumah mereka, dari tempat tidur mereka, pria, wanita, anak-anak, orang tua, korban Holocaust, mengalami kengerian atas apa yang terjadi hari itu, saya tidak bisa tinggal diam," sambungnya.
Pernyataan-pernyataannya yang mendukung Israel semakin menuai kecaman ketika ia terus memperjuangkan hak para sandera dengan perspektif yang berbeda dari lawan mainnya di Snow White, Rachel Zegler. Pemeran Snow White itu vokal dalam mendukung Palestina.
Sementara itu, peresmian Walk of Fame yang seharusnya menjadi perayaan bagi kariernya justru berubah menjadi ajang protes. Di mana para demonstran pendukung Palestina membawa poster bertuliskan "Pahlawan Berjuang Seperti Orang Palestina," "Viva Viva Palestina," serta slogan lain yang mengkritik Israel.
Pasalnya, sebagai seorang seniman, ia hanya ingin menghibur dan memberikan harapan kepada banyak orang. Namun, ia tidak bisa tinggal diam setelah melihat kekejaman yang terjadi. Terutama terhadap warga Israel, termasuk pria, wanita, anak-anak, serta para penyintas Holocaust yang menjadi korban dalam tragedi tersebut.

Foto/New York Post
"Setelah 7 Oktober 2023, saya tidak akan membicarakan politik karena siapa yang peduli dengan selebritas yang membicarakan politik? Saya seorang seniman. Saya ingin menghibur orang. Saya ingin membawa harapan dan menjadi mercusuar cahaya setiap kali saya mengatakan sesuatu tentang dunia," tuturnya.
“Namun pada tanggal 7 Oktober, ketika orang-orang diculik dari rumah mereka, dari tempat tidur mereka, pria, wanita, anak-anak, orang tua, korban Holocaust, mengalami kengerian atas apa yang terjadi hari itu, saya tidak bisa tinggal diam," sambungnya.
Pernyataan-pernyataannya yang mendukung Israel semakin menuai kecaman ketika ia terus memperjuangkan hak para sandera dengan perspektif yang berbeda dari lawan mainnya di Snow White, Rachel Zegler. Pemeran Snow White itu vokal dalam mendukung Palestina.
Sementara itu, peresmian Walk of Fame yang seharusnya menjadi perayaan bagi kariernya justru berubah menjadi ajang protes. Di mana para demonstran pendukung Palestina membawa poster bertuliskan "Pahlawan Berjuang Seperti Orang Palestina," "Viva Viva Palestina," serta slogan lain yang mengkritik Israel.
Lihat Juga :
tulis komentar anda