Timnas Indonesia Dibekuk Australia 1-5, Ibnu Jamil Sebut Patrick Kluivert Terlalu Percaya Diri

Jum'at, 21 Maret 2025 - 07:40 WIB
"Yang kedua jangan berharap Indonesia langsung mengambil atau bermain bola dengan menyerang," sambungnya," sambungnya.

Lebih lanjut, aktor 43 tahun ini mengkritik taktik permainan yang diterapkan Kluivert dalam laga tersebut, terutama dalam hal garis pertahanan yang terlalu tinggi. Ia menilai bahwa Australia bermain dengan disiplin, rapat, dan mampu mengambil inisiatif serangan balik dengan efektif, yang akhirnya membuat Indonesia kewalahan.



"Gua lebih suka adaptif. Lihat dulu lawannya seperti apa. Pelajari gitu loh. Apakah ini karena kesalahan pemain, kalau gua bilang ini adalah kesalahan strategi pelatih yang terlalu berani menerapkan permainan seperti tadi yang kita lihat," ungkapnya.

"Garis pertahanan tinggi, Australia bermain rapat, disiplin. Udah gitu dia yang mengambil inisiatif counter," lanjutnya.

Hal ini, menurutnya, bukan kali pertama terjadi. Ia mencontohkan bahwa dalam beberapa laga kualifikasi sebelumnya, setiap kali Indonesia mencoba mengambil inisiatif menyerang lebih dulu, hasil akhirnya justru berakhir dengan kekalahan.

"Tapi ya sejarahnya ya untuk kualifikasi ini, setiap Indonesia mengambil inisiatif serangan duluan, kita malah selalu jadi yang kalah. Lawan China gitu. Nah sekarang kejadian lagi," ucapnya.



Selain mengkritik strategi pelatih, suami Ririn Ekawati ini juga menyinggung potensi perubahan dalam pertandingan berikutnya melawan Bahrain. Ia mengungkapkan bahwa meskipun ada kemungkinan perubahan dalam susunan pemain atau posisi, gaya bermain yang diterapkan Kluivert kemungkinan besar tidak akan banyak berubah.

Namun, ia tetap berharap bahwa evaluasi yang dilakukan tim pelatih bisa memberikan hasil lebih baik pada laga selanjutnya. "Ya nggak tahu nanti lawan Bahrain akan berubah atau nggak. Tapi kayaknya sih mungkin cara bermainnya nggak berubah. Mungkin orang-orangnya aja, posisinya akan berubah," tuturnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More