Pangeran William Menyelamatkan Nyawa Harry dan Meghan Markle di AS
Minggu, 23 Maret 2025 - 08:00 WIB

Pangeran William diduga memainkan peran penting dalam menyelamatkan nyawa dan masa depan adiknya, Pangeran Harry, serta Meghan Markle, di Amerika Serikat. Foto/People
INGGRIS - Pangeran William diduga memainkan peran penting dalam menyelamatkan nyawa dan masa depan adiknya, Pangeran Harry, serta sang istri, Meghan Markle , di Amerika Serikat, ketika keduanya hampir terseret dalam polemik deportasi yang dipicu oleh Harry terkait penggunaan narkoba.
Pernyataan Pangeran Harry ini merupakan sebuah pengakuan yang secara hukum bisa membuatnya kehilangan hak atas visa tinggal di negeri Paman Sam. Editor-at-Large Daily Mail, Charlotte Griffiths, dalam wawancaranya dengan GB News, mengungkap bahwa terdapat semacam permohonan dari Pangeran William yang diyakini berhasil meredam kemungkinan krisis imigrasi serius.
Terutama ketika tekanan dari lembaga konservatif Heritage Foundation tengah menguat agar dokumen visa pangeran 40 tahun tersebut dibuka ke publik. Dalam penjelasannya, Griffiths mengisyaratkan bahwa pertemuan singkat antara William dan Presiden Amerika Donald Trump beberapa bulan lalu menjadi titik balik penting.
Di mana spekulasi menyebut bahwa calon Raja Inggris tersebut secara pribadi mungkin telah memohon kepada Trump untuk tidak mendeportasi adiknya. Hal ini kemudian dikaitkan dengan pernyataan mengejutkan sang Presiden yang secara spontan menyatakan bahwa ia tidak akan memulangkan Harry ke Inggris.
Foto/People
“Apa yang Trump katakan adalah bahwa dia tidak akan mendeportasi Harry, jadi kami tidak akan menerimanya kembali,” kata Griffiths dilansir dari Geo TV, Minggu (23/3/2025).
“Dia tidak akan kembali ke Inggris. Ada kejadian yang sangat lucu. Dia bertemu dengan Pangeran William, Trump saya rasa itu beberapa bulan yang lalu,” sambungnya.
Pernyataan Pangeran Harry ini merupakan sebuah pengakuan yang secara hukum bisa membuatnya kehilangan hak atas visa tinggal di negeri Paman Sam. Editor-at-Large Daily Mail, Charlotte Griffiths, dalam wawancaranya dengan GB News, mengungkap bahwa terdapat semacam permohonan dari Pangeran William yang diyakini berhasil meredam kemungkinan krisis imigrasi serius.
Terutama ketika tekanan dari lembaga konservatif Heritage Foundation tengah menguat agar dokumen visa pangeran 40 tahun tersebut dibuka ke publik. Dalam penjelasannya, Griffiths mengisyaratkan bahwa pertemuan singkat antara William dan Presiden Amerika Donald Trump beberapa bulan lalu menjadi titik balik penting.
Di mana spekulasi menyebut bahwa calon Raja Inggris tersebut secara pribadi mungkin telah memohon kepada Trump untuk tidak mendeportasi adiknya. Hal ini kemudian dikaitkan dengan pernyataan mengejutkan sang Presiden yang secara spontan menyatakan bahwa ia tidak akan memulangkan Harry ke Inggris.
Foto/People
“Apa yang Trump katakan adalah bahwa dia tidak akan mendeportasi Harry, jadi kami tidak akan menerimanya kembali,” kata Griffiths dilansir dari Geo TV, Minggu (23/3/2025).
“Dia tidak akan kembali ke Inggris. Ada kejadian yang sangat lucu. Dia bertemu dengan Pangeran William, Trump saya rasa itu beberapa bulan yang lalu,” sambungnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda