Tokopedia, CCFI, dan ASPPUK Dorong Kontribusi Ribuan UMKM pada Ekonomi Digital
Jum'at, 11 September 2020 - 03:36 WIB
JAKARTA - Pandemi COVID-19 berdampak signifikan bagi seluruh sektor, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah masyarakat yang terjun ke sektor UMKM meningkat pesat sehingga mampu menyerap sekitar 97% tenaga kerja.
UMKM juga berperan penting dalam pembentukan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) karena kontribusinya mencapai 61,07%. (Baca Juga: Ajinomoto Usung "Winning Meals Kachimeshi" untuk Tingkatkan Prestasi Atlet Indonesia
Survei Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di sisi lain menyatakan bahwa sekitar 70% UMKM terpaksa menghentikan kegiatan produksi sejak pandemi berlangsung. Hal ini mendorong Tokopedia , Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI), dan Asosiasi Perempuan Pengusaha Usaha Kecil (ASPPUK) berkolaborasi memberdayakan ribuan pegiat UMKM , terutama perempuan dan difabel, melalui Program Perempuan Wirausaha Tangguh dan Kreatif.
"Kunci menghadapi pandemi adalah berkolaborasi dan berinovasi. Maka Tokopedia bekerja sama dengan CCFI dan ASPPUK, berupaya mendorong sebanyak-banyaknya pegiat usaha lokal, khususnya UMKM, mempercepat adopsi platform digital demi mempertahankan bisnis di tengah adaptasi kebiasaan baru," ungkap VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak.
Saat ini sudah ada sekitar 9 juta penjual di Tokopedia , yang hampir 100% UMKM , bahkan 94%-nya berskala ultra mikro.
“UMKM punya peran signifikan dalam pemulihan ekonomi yang saat ini terdampak pandemi. Maka perkembangan mereka harus kita dukung bersama-sama. Di sisi lain, Tokopedia juga berharap bisa mendorong lebih banyak masyarakat yang bangga terhadap produk buatan Indonesia,” jelas Nuraini.
Sejauh ini ada 2.140 UMKM di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta mendapatkan materi edukasi berbisnis online yang didistribusikan secara daring. Sebanyak 750 UMKM perempuan dan 75 UMKM difabel dengan ide bisnis terbaik berkesempatan mendapat pendampingan lebih intensif, didampingi tim ASPPUK secara offline, dalam kelompok kecil dan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
“Pemberdayaan masyarakat melalui UMKM sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang berkelanjutan. Kolaborasi yang diinisiasi CCFI dengan Tokopedia dan ASPPUK diharapkan bisa memberikan akses pendampingan bisnis agar para pegiat usaha mikro, khususnya perempuan dan difabel, dapat lebih tangguh dan kreatif dalam menjalankan usaha mereka melalui e-commerce,” beber Direktur Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo. ( )
"Kami percaya setiap individu, baik perempuan maupun difabel, punya kesempatan yang sama dalam memulai dan mengembangkan usaha. ASPPUK sangat mengapresiasi kolaborasi dengan Tokopedia dan CCFI. Program pemberdayaan ini dapat membuka jalan para pegiat UMKM untuk bertahan di tengah situasi pandemi," timpal Deputy Director ASPPUK Mohammad Firdaus.
Lihat Juga: Mursid Meriahkan Tren Kuliner! Kolaborasi dengan ShopeeFood Tawarkan Makan Puas Mulai Rp 20 Ribu
UMKM juga berperan penting dalam pembentukan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) karena kontribusinya mencapai 61,07%. (Baca Juga: Ajinomoto Usung "Winning Meals Kachimeshi" untuk Tingkatkan Prestasi Atlet Indonesia
Survei Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di sisi lain menyatakan bahwa sekitar 70% UMKM terpaksa menghentikan kegiatan produksi sejak pandemi berlangsung. Hal ini mendorong Tokopedia , Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI), dan Asosiasi Perempuan Pengusaha Usaha Kecil (ASPPUK) berkolaborasi memberdayakan ribuan pegiat UMKM , terutama perempuan dan difabel, melalui Program Perempuan Wirausaha Tangguh dan Kreatif.
"Kunci menghadapi pandemi adalah berkolaborasi dan berinovasi. Maka Tokopedia bekerja sama dengan CCFI dan ASPPUK, berupaya mendorong sebanyak-banyaknya pegiat usaha lokal, khususnya UMKM, mempercepat adopsi platform digital demi mempertahankan bisnis di tengah adaptasi kebiasaan baru," ungkap VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak.
Saat ini sudah ada sekitar 9 juta penjual di Tokopedia , yang hampir 100% UMKM , bahkan 94%-nya berskala ultra mikro.
“UMKM punya peran signifikan dalam pemulihan ekonomi yang saat ini terdampak pandemi. Maka perkembangan mereka harus kita dukung bersama-sama. Di sisi lain, Tokopedia juga berharap bisa mendorong lebih banyak masyarakat yang bangga terhadap produk buatan Indonesia,” jelas Nuraini.
Sejauh ini ada 2.140 UMKM di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta mendapatkan materi edukasi berbisnis online yang didistribusikan secara daring. Sebanyak 750 UMKM perempuan dan 75 UMKM difabel dengan ide bisnis terbaik berkesempatan mendapat pendampingan lebih intensif, didampingi tim ASPPUK secara offline, dalam kelompok kecil dan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
“Pemberdayaan masyarakat melalui UMKM sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang berkelanjutan. Kolaborasi yang diinisiasi CCFI dengan Tokopedia dan ASPPUK diharapkan bisa memberikan akses pendampingan bisnis agar para pegiat usaha mikro, khususnya perempuan dan difabel, dapat lebih tangguh dan kreatif dalam menjalankan usaha mereka melalui e-commerce,” beber Direktur Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo. ( )
"Kami percaya setiap individu, baik perempuan maupun difabel, punya kesempatan yang sama dalam memulai dan mengembangkan usaha. ASPPUK sangat mengapresiasi kolaborasi dengan Tokopedia dan CCFI. Program pemberdayaan ini dapat membuka jalan para pegiat UMKM untuk bertahan di tengah situasi pandemi," timpal Deputy Director ASPPUK Mohammad Firdaus.
Lihat Juga: Mursid Meriahkan Tren Kuliner! Kolaborasi dengan ShopeeFood Tawarkan Makan Puas Mulai Rp 20 Ribu
(tsa)
tulis komentar anda