Bikin Wanita Cantik, MS Glow Raih Marketeers OMNI Brands of the Year 2020
Jum'at, 11 September 2020 - 19:58 WIB
JAKARTA - MS Glow berhasil meraih penghargaan Marketeers OMNI Brands of the Year 2020, setelah produk kecantikan ini menembus angka penjualan lebih dari 2 juta setiap bulan dengan kategori produk mencapai tiga juta SKU.
Founder MS Glow Shandy Purnamasari mengatakan kesuksesan MS Glow tak lepas dari kemampuan pihaknya dalam membaca peluang dan memanfaatkan momentum.
“Di awal perjalanan 2013, aku sekadar menjual produk kecantikan dari seorang dokter. Dua tahun berselang, aku berhasil merilis brand MS Glow bermodalkan investasi pribadi yang aku kumpulkan dari hasil berjualan online," terang Shandy.
Keberhasilan ini juga tak leas dari komunikasi pemasaran di media sosial. Ketika MS Glow naik daun, momentum ini dimanfaatkan Shandy untuk menjual produk kecantikan dengan sistem reseller.
Konsumen-konsumen loyal MS Glow ditawarkan untuk menjual kembali produk-produk MS Glow dengan harga khusus. Ternyata, strategi ini berhasil. Jumlah reseller MS Glow hingga hari ini mencapai tiga ribu orang. (Baca juga: Band Armada Jadikan Menjemput Jodoh sebagai Single Barunya )
"Kami sadar, kami harus mengintegrasikan online dengan offline karena tidak semua target konsumen dapat mengakses salah satu saluran ini saja. Sebagai contoh, banyak ibu-ibu yang tidak bisa mengakses media sosial sehingga mereka perlu datang ke toko offline. Jadi, memang online dan offline penting untuk diintegrasikan," tutur Shandy.
Selaku owner, dia tak segan meluncurkan investasi yang tak tanggung- tanggung untuk menggandeng artis-artis papan atas sebagai brand ambassador. Bahkan, tak jarang publik figur tersebut turut menjadi reseller.
“Di sisi lain kami juga mengandeng kekuatan influencer tingkat mikro, justru influencer tingkat mikro memiliki tingkat engagement yang paling tinggi. Mereka juga lebih militan dalam memasarkan MS Glow. Selain itu kami juga menggandeng para dokter untuk bekerja sama. Melalui berbagai event (online dan offline), dokter-dokter di klinik MS Glow turut serta memberikan edukasi sekaligus membangun brand awarenesss dari MS Glow," paparnya.
Menurut Shandy, sebuah produk harus dapat menawarkan value bagi konsumen. Inovasi produk harus dilakukan untuk menjawab anxiety and desire konsumen berkembang. (Baca juga: COVID-19 Bikin Gelaran New York Fashion Week Tampil Beda )
“Sebuah produk yang berkualitas akan berujung pada word-of-mouth yang mampu membawa konsumen-konsumen baru dan MS Glow selalu memastikan setiap produk yang diluncurkan memiliki diferensiasi dari kompetitor. Selalu ada value lebih yang ditawarkan sehingga selalu ada alasan kenapa konsumen harus memilih produk MS Glow," pungkasnya.
Founder MS Glow Shandy Purnamasari mengatakan kesuksesan MS Glow tak lepas dari kemampuan pihaknya dalam membaca peluang dan memanfaatkan momentum.
“Di awal perjalanan 2013, aku sekadar menjual produk kecantikan dari seorang dokter. Dua tahun berselang, aku berhasil merilis brand MS Glow bermodalkan investasi pribadi yang aku kumpulkan dari hasil berjualan online," terang Shandy.
Keberhasilan ini juga tak leas dari komunikasi pemasaran di media sosial. Ketika MS Glow naik daun, momentum ini dimanfaatkan Shandy untuk menjual produk kecantikan dengan sistem reseller.
Konsumen-konsumen loyal MS Glow ditawarkan untuk menjual kembali produk-produk MS Glow dengan harga khusus. Ternyata, strategi ini berhasil. Jumlah reseller MS Glow hingga hari ini mencapai tiga ribu orang. (Baca juga: Band Armada Jadikan Menjemput Jodoh sebagai Single Barunya )
"Kami sadar, kami harus mengintegrasikan online dengan offline karena tidak semua target konsumen dapat mengakses salah satu saluran ini saja. Sebagai contoh, banyak ibu-ibu yang tidak bisa mengakses media sosial sehingga mereka perlu datang ke toko offline. Jadi, memang online dan offline penting untuk diintegrasikan," tutur Shandy.
Selaku owner, dia tak segan meluncurkan investasi yang tak tanggung- tanggung untuk menggandeng artis-artis papan atas sebagai brand ambassador. Bahkan, tak jarang publik figur tersebut turut menjadi reseller.
“Di sisi lain kami juga mengandeng kekuatan influencer tingkat mikro, justru influencer tingkat mikro memiliki tingkat engagement yang paling tinggi. Mereka juga lebih militan dalam memasarkan MS Glow. Selain itu kami juga menggandeng para dokter untuk bekerja sama. Melalui berbagai event (online dan offline), dokter-dokter di klinik MS Glow turut serta memberikan edukasi sekaligus membangun brand awarenesss dari MS Glow," paparnya.
Menurut Shandy, sebuah produk harus dapat menawarkan value bagi konsumen. Inovasi produk harus dilakukan untuk menjawab anxiety and desire konsumen berkembang. (Baca juga: COVID-19 Bikin Gelaran New York Fashion Week Tampil Beda )
“Sebuah produk yang berkualitas akan berujung pada word-of-mouth yang mampu membawa konsumen-konsumen baru dan MS Glow selalu memastikan setiap produk yang diluncurkan memiliki diferensiasi dari kompetitor. Selalu ada value lebih yang ditawarkan sehingga selalu ada alasan kenapa konsumen harus memilih produk MS Glow," pungkasnya.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda