Ini Alasan Seks Bisa Menyakitkan bagi Wanita atau Pria

Sabtu, 12 September 2020 - 20:28 WIB
Betapa pun menyenangkannya seks bagi pria dan wanita, itu bisa menyakitkan ketika bagian tubuh seseorang tidak dalam bentuk atau kondisi terbaiknya. Foto/Istimewa.
JAKARTA - Betapa pun menyenangkannya seks bagi pria dan wanita, itu bisa menyakitkan ketika bagian tubuh seseorang tidak dalam bentuk atau kondisi terbaiknya.

Seks yang menyakitkan bisa disebabkan karena berbagai alasan. Meskipun kita mungkin tidak menyadari masalah tersebut dan hal itu mempengaruhi hubungan seks. Jadi, sangat penting untuk memahami penyebab berhubungan intim tak lagi menyenangkan, sebelum menjadi masalah yang sangat memprihatinkan.

Hubungan seksual yang menyakitkan alias dispareunia, bisa disebabkan karena berbagai hal, mulai penyakit, infeksi, kurang atau kebersihan diri bahkan sampai kondisi psikologis. (Baca juga: Bantah Lakukan Pelecehan Seksual, Woojin Akan Ambil Langkah Hukum )

Meskipun banyak yang mengabaikan tanda-tanda awal nyeri, banyak yang merasa malu untuk menyampaikan kekhawatiran tersebut kepada dokter pribadi mereka. Karena itu, jika Anda mengalami rasa sakit selama atau setelah berhubungan seks, jangan ragu untuk mendiagnosis diri sendiri, juga berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang lebih baik.

Untuk membantu Anda lebih jauh, seperti dilansir Times of India, berikut beberapa alasan umum yang bisa memicu rasa sakit saat berhubungan seks.

Penyebab seks yang menyakitkan pada wanita

Dispareunia adalah kondisi yang sangat umum terjadi pada wanita. Pada wanita, rasa sakit saat atau setelah berhubungan seks bisa terjadi di vagina dan / atau di daerah panggul. Berikut beberapa penyebab yang sama. (Baca juga: Drama Do You Like Brahms? Bikin Park Eun Bin Putus Asa )

- PMS (Penyakit Menular Seksual), seperti klamidia, gonore atau herpes genital, adalah beberapa bentuk infeksi paling umum yang dapat menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan.

- Penyakit radang panggul (PID)

- Endometriosis - Ini adalah kondisi dimana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim mulai tumbuh di tempat lain, seperti ovarium dan saluran tuba.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More