Meningkatkan Kerja Jantung Pada Level Gagal Jantung

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 11:15 WIB
Foto/dok
SEBUAH tim yang dipimpin oleh para ilmuwan di Sekolah Farmasi Perelman Universitas Pennsylvania telah menghasilkan gambaran rinci tentang penggunaan energi dan nutrisi oleh jantung manusia. Penelitan ini melibatkan pengambilan sampel darah secara bersamaan dari berbagai bagian sistem peredaran darah untuk mencatat tingkat molekul yang masuk dan keluar dari detak jantung.

Tim peneliti telah mengungkapkan fitur utama penggunaan energi pada jantung normal dan jantung gagal. Mereka juga membangun kerangka kerja baru untuk mempelajari jantung dalam keadaan sehat dan sakit. (Baca: Inilah 10 Adab Berbicara Agar Lisan Terjaga)

“Memahami, pada tingkat detail ini, bagaimana jantung menangani energi dan nutrisi harus menginformasikan perkembangan pengobatan di masa depan untuk gagal jantung dan kondisi terkait,” kata Zoltan Arany, MD, Ph.D., seorang profesor Kedokteran dan direktur Program Metabolisme Kardiovaskular di Penn Medicine, dikutip dari Medicalxpress.

Peneliti senior itu mengungkapkan bahwa mereka memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana jantung dapat mengisi dirinya sendiri. Para peneliti mengarahkan fokus mereka dalam menemukan cara untuk meningkatkan metabolisme jantung pada gagal jantung.



Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (AS), lebih dari 6 juta orang dewasa di AS telah hidup dengan gagal jantung . Ini sering terjadi akibat penyakit arteri koroner atau serangan jantung yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk memompa darah dengan cukup kuat ke seluruh tubuh sehingga kurang mendukung organ lain secara normal.

Saat ini, perawatan untuk gagal jantung diarahkan khusus pada gejalanya seperti mengobati penumpukan cairan di paru-paru dan ekstrimitas bawah. Perawatan gagal jantung dapat menggunakan alat bantu untuk memompa aliran darah.

Para peneliti telah mempertimbangkan cara menjalani transplantasi jantung secara efektif dan efisien. Namun, pemahaman tentang fungsi jantung dapat memungkinkan para peneliti untuk mengembangkan terapi yang lebih efektif dalam mengembalikan kemampuan atau fungsi jantung. (Baca juga: Kemendikbud Akan Kembangkan SMK untyuk Bangun Desa)

Arany dan timnya secara bersamaan mengambil sampel darah yang masuk dan keluar dari jantung pada 87 subyek dalam penelitian ini. para peneliti menggunakan dua sampel subyek sebagai perbandingan.

Pertama, subyek terdiri dari pria dan wanita yang telah menjalani prosedur pengobatan, yang disebut fibrilasi atrium, tapi tidak mengalami gagal jantung. Kedua adalah pengambilan sampel serupa pada 23 pasien fibrilasi atrium yang memang mengalami gagal jantung.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More