Geluti Dunia Kesehatan dan Kecantikan, Firyal Nadiah Punya Mimpi Besar
Minggu, 18 Oktober 2020 - 23:47 WIB
JAKARTA - Usia memang masih muda, namun itu tidak menghalangi seorang Firyal Nadiah Rahmah untuk menyabet banyak prestasi. Lulus kuliah dengan IPK cumlaude 3,85 dari jurusan Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Firyal pun menorehkan prestasi akademik yang sama yakni IPK 3,82 ketika menuntaskan program pascasarjana Biometik di universitas dan fakultas yang sama.
(Baca juga: Jangan Abai, Kasus Anak Terpapar Covid-19 Masih Tinggi )
Dokter Firyal, begitu biasa dia disapa, juga mempunyai catatan prestasi akademik lainnya, seperti juara 2 Chemistry Olympiade Surabaya, Oral presentator 1st International Conference in Stem Cell and Biomedical Sciences, hingga Provider Resusitasi Neonatus 2018-2023. Di bidang nonakademik, dokter yang juga aktif sebagai makeup artist ini pernah memenangkan Kartini Award 2019 yang diikuti beberapa perempuan inspirasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Saat ini, Firyal bekerja sebagai General Practitioner di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Soerya Sepanjang, Sidoarjo dan juga dokter estetika di beberapa klinik kecantikan. Dokter kelahiran 11 April 1996 ini juga kerap menjadi narasumber dan moderator di berbagai seminar daring lewat Zoom dan live Instagram di akun @firyalnadiahrahmah.
Meski begitu padat jadwal kegiatannya, namun dr. Firyal mampu menjalani dengan penuh tanggung jawab dan membagi waktunya dengan seimbang. "Dalam pengaturan jadwal dan kegiatan, saya tidak bisa lepas dari plan list dan schedule board. Karena semua harus saya rencanakan dan jadwalkan, agar jadwal jaga saya di rumah sakit tidak bertabrakan," ungkap dr. Firyal seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (18/10).
Menjadi dokter merupakan cita-cita Firyal sejak kecil, mengikuti jejak sang ayah yang seorang dokter spesialis anak. "Saya sering diajak ayah ke RSCM untuk melihat dia merawat pasien, dari situ keinginan menjadi dokter muncul. Bagi saya, sebaik-baiknya pekerjaan adalah yang dapat membawa kita berjasa bagi orang lain. Melihat pasien yang sembuh merupakan kebahagiaan yang patut saya syukuri," paparnya.
Di sisi lain, kemampuannya dalam merias wajah atau makeup merupakan warisan dari sang ibunda. Firyal mengungkapkan jika ibunya menguasai dunia kecantikan, khususnya makeup pengantin muslim. Bahkan, ibunya juga pernah meraih Kartini Awards pada 2018.
"Tidak cuma ngajarin makeup, ibu juga mendaftarkan saya untuk ikut beberapa workshop makeup untuk mempertajam skill saya. Berkat dukungan ibu, sekarang saya sudah mendapat kepercayaan dari orang-orang sebagai makeup wedding. Sebelumnya hanya menyediakan jasa makeup wisuda, lamaran dan prewedding saja," tutur Firyal.
Firyal menjalani dua profesi yang berbeda itu sejak 2017. Kendati demikian, dia sangat menikmatinya dan tahu betul mana yang menjadi prioritasnya. "Walau dalam praktiknya, menjalankan keduanya memang berat dan harus pintar membagi waktu, saya tahu mana yang jadi prioritas saat dihadapkan pada keadaan genting. Bagaimana pun, keselamatan pasien saya nomor satu," ungkapnya.
(Baca juga: Panduan Pemeriksaan Kehamilan di Masa Pandemi )
Dengan seluruh pencapaiannya yang luar biasa, ternyata Firyal masih merasa kurang puas. Dia masih memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis, sebagaimana ayahnya sebagai spesialis anak. Bukan hanya itu, Firyal juga bermimpi mendirikan klinik atau rumah sakit ibu dan anak, yang dikelola sendiri oleh keluarganya.
(Baca juga: Jangan Abai, Kasus Anak Terpapar Covid-19 Masih Tinggi )
Dokter Firyal, begitu biasa dia disapa, juga mempunyai catatan prestasi akademik lainnya, seperti juara 2 Chemistry Olympiade Surabaya, Oral presentator 1st International Conference in Stem Cell and Biomedical Sciences, hingga Provider Resusitasi Neonatus 2018-2023. Di bidang nonakademik, dokter yang juga aktif sebagai makeup artist ini pernah memenangkan Kartini Award 2019 yang diikuti beberapa perempuan inspirasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Saat ini, Firyal bekerja sebagai General Practitioner di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Soerya Sepanjang, Sidoarjo dan juga dokter estetika di beberapa klinik kecantikan. Dokter kelahiran 11 April 1996 ini juga kerap menjadi narasumber dan moderator di berbagai seminar daring lewat Zoom dan live Instagram di akun @firyalnadiahrahmah.
Meski begitu padat jadwal kegiatannya, namun dr. Firyal mampu menjalani dengan penuh tanggung jawab dan membagi waktunya dengan seimbang. "Dalam pengaturan jadwal dan kegiatan, saya tidak bisa lepas dari plan list dan schedule board. Karena semua harus saya rencanakan dan jadwalkan, agar jadwal jaga saya di rumah sakit tidak bertabrakan," ungkap dr. Firyal seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (18/10).
Menjadi dokter merupakan cita-cita Firyal sejak kecil, mengikuti jejak sang ayah yang seorang dokter spesialis anak. "Saya sering diajak ayah ke RSCM untuk melihat dia merawat pasien, dari situ keinginan menjadi dokter muncul. Bagi saya, sebaik-baiknya pekerjaan adalah yang dapat membawa kita berjasa bagi orang lain. Melihat pasien yang sembuh merupakan kebahagiaan yang patut saya syukuri," paparnya.
Di sisi lain, kemampuannya dalam merias wajah atau makeup merupakan warisan dari sang ibunda. Firyal mengungkapkan jika ibunya menguasai dunia kecantikan, khususnya makeup pengantin muslim. Bahkan, ibunya juga pernah meraih Kartini Awards pada 2018.
"Tidak cuma ngajarin makeup, ibu juga mendaftarkan saya untuk ikut beberapa workshop makeup untuk mempertajam skill saya. Berkat dukungan ibu, sekarang saya sudah mendapat kepercayaan dari orang-orang sebagai makeup wedding. Sebelumnya hanya menyediakan jasa makeup wisuda, lamaran dan prewedding saja," tutur Firyal.
Firyal menjalani dua profesi yang berbeda itu sejak 2017. Kendati demikian, dia sangat menikmatinya dan tahu betul mana yang menjadi prioritasnya. "Walau dalam praktiknya, menjalankan keduanya memang berat dan harus pintar membagi waktu, saya tahu mana yang jadi prioritas saat dihadapkan pada keadaan genting. Bagaimana pun, keselamatan pasien saya nomor satu," ungkapnya.
(Baca juga: Panduan Pemeriksaan Kehamilan di Masa Pandemi )
Dengan seluruh pencapaiannya yang luar biasa, ternyata Firyal masih merasa kurang puas. Dia masih memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis, sebagaimana ayahnya sebagai spesialis anak. Bukan hanya itu, Firyal juga bermimpi mendirikan klinik atau rumah sakit ibu dan anak, yang dikelola sendiri oleh keluarganya.
(nug)
tulis komentar anda