FIGURE, In-House Brand The F Thing Hadirkan Kampanye Sosial Just Like Everyone Else

Selasa, 20 Oktober 2020 - 22:20 WIB
FIGURE menghadirkan kampanye terbaru Just Like Everyone Else yang memberikan awareness terhadap penyandang sindrom down. Foto/The F Thing
JAKARTA - The F Thing merilis in-house brand FIGURE. Dengan ragam koleksi padu-padan, semua bisa dieksplorasi oleh tiap perempuan untuk mendefinisikan gaya mereka masing-masing.

Brand FIGURE ingin konsisten mengusung tema yang sejalan dengan visi dan misi awal. FIGURE selalu mendukung isu-isu sosial yang dekat dengan hati kita, mulai body positivity sampai upaya untuk membangun kesadaran mengenai para individu yang penuh kasih sayang di kampanye terbarunya “Just Like Everyone Else”.

( )

"Melanjutkan kampanye "Self Love", di bulan ini kami terinspirasi oleh teman-teman di Ikatan Sindrom Down Indonesia (ISDI) untuk menjadi bagian dari kampanye "Just Like Everyone Else"," kata Head of Business Development The F Thing Lysia Jessica, Selasa (20/10).

"Kampanye ini bertujuan untuk memberi awareness kepada publik bahwa teman-teman dengan kebutuhan khusus juga sama seperti kita, ingin diperlakukan sama seperti kita. Untuk itu, bertepatan dengan Down Syndrome Awareness Month, FIGURE akan memberikan special gifts untuk teman-teman di ISDI dari hasil penjualan FIGURE yang didapat selama Oktober-November 2020," lanjutnya.



Brand FIGURE selalu mengangkat setiap perempuan dengan berbagai latar belakang berbeda dalam rentang usia yang juga berbeda serta dengan bentuk dan ukuran tubuh yang berbeda. Kampanye fashion FIGURE kali ini mengundang lima pasang orangtua atau wali dengan anak-anak mereka yang memiliki down syndrome.

Keluarga pertama yang diundang adalah Amaylia Amas yang berusia 26 tahun, bersama ayahnya, Encep Rayum.

Encep Rayum cerita kalau dia sudah membesarkan Amaylia dari kecil sampai saling mengerti emosi masing-masing. Encep sendiri adalah seorang karyawan BUMN yang suka berolahraga dan aktif di lingkungan kompleks untuk mengurus organisasi atau komunitas olahraga.

Beberapa keluarga lain yaitu Alice Tedja dengan gurunya, Cindy dengan ibunya, dan lain-lain yang juga murid Center of Hope.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More