Waspadai Pneumonia pada Lansia, Ingat 4 Langkah Pencegahannya
Minggu, 25 Oktober 2020 - 03:22 WIB
JAKARTA - Pneumonia merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia. Hal ini terlihat dengan tingginya angka kematian akibat pneumonia, terutama pada orang lanjut usia (lansia). Pada 2017, lebih dari 43.000 orang di Indonesia meninggal akibat pneumonia. Lebih dari 66% kematian akibat pneumonia tersebut terjadi pada kelompok usia di atas 50 tahun.
Lansia merupakan kelompok yang lebih rentan terhadap penularan berbagai penyakit infeksi, termasuk pneumonia. Paparan polutan dan asap rokok, penyakit penyerta, serta penurunan kekebalan tubuh akibat penuaan menjadi beberapa faktor risiko infeksi pneumonia terhadap kelompok usia ini. (Baca juga: Yuk Deteksi Dini untuk Antisipasi Penyakit Mematikan )
Tanpa perawatan yang benar, pneumonia dapat mengakibatkan komplikasi seperti kesulitan bernafas, infeksi aliran darah, penumpukan cairan atau nanah di dalam atau di sekitar paru hingga kematian.
Walaupun terdengar mengerikan, kebanyakan kasus kematian akibat pneumonia sesungguhnya dapat dicegah. Anda dapat melindungi diri dari pneumonia dengan menjalankan empat langkah ‘AKAL’ Sehat, berikut ulasannya berdasarkan keterangan resmi yang diterima SINDOnews.
1. A - Awasi Bahaya Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan pada kantong udara (alveoli) di paru-paru yang menyebabkan kantong udara di paru-paru terisi dengan cairan dan nanah. Penyakit ini dapat menyebabkan kesulitan bernafas dan berbagai komplikasi kesehatan serius mulai dari abses paru-paru, infeksi darah atau sepsis, gagal organ, meningitis, hingga kematian.
2. K - Kenali Penyebab dan Gejalanya
Pneumonia terjadi akibat adanya infeksi bakteri, virus, dan jamur. Salah satu penyebab pneumonia yang paling umum adalah infeksi dari bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumokokus). Agen tersebut dapat berpindah melalui udara misalnya ketika batuk atau bersin, melalui darah, atau dari permukaan yang terkontaminasi.
Gejala awal pneumonia meliputi sesak napas, nyeri dada, demam, batuk, dan kehilangan nafsu makan, yang mudah disalahartikan sebagai gejala flu biasa. Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami gejala tersebut.
Lansia merupakan kelompok yang lebih rentan terhadap penularan berbagai penyakit infeksi, termasuk pneumonia. Paparan polutan dan asap rokok, penyakit penyerta, serta penurunan kekebalan tubuh akibat penuaan menjadi beberapa faktor risiko infeksi pneumonia terhadap kelompok usia ini. (Baca juga: Yuk Deteksi Dini untuk Antisipasi Penyakit Mematikan )
Tanpa perawatan yang benar, pneumonia dapat mengakibatkan komplikasi seperti kesulitan bernafas, infeksi aliran darah, penumpukan cairan atau nanah di dalam atau di sekitar paru hingga kematian.
Walaupun terdengar mengerikan, kebanyakan kasus kematian akibat pneumonia sesungguhnya dapat dicegah. Anda dapat melindungi diri dari pneumonia dengan menjalankan empat langkah ‘AKAL’ Sehat, berikut ulasannya berdasarkan keterangan resmi yang diterima SINDOnews.
1. A - Awasi Bahaya Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan pada kantong udara (alveoli) di paru-paru yang menyebabkan kantong udara di paru-paru terisi dengan cairan dan nanah. Penyakit ini dapat menyebabkan kesulitan bernafas dan berbagai komplikasi kesehatan serius mulai dari abses paru-paru, infeksi darah atau sepsis, gagal organ, meningitis, hingga kematian.
2. K - Kenali Penyebab dan Gejalanya
Pneumonia terjadi akibat adanya infeksi bakteri, virus, dan jamur. Salah satu penyebab pneumonia yang paling umum adalah infeksi dari bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumokokus). Agen tersebut dapat berpindah melalui udara misalnya ketika batuk atau bersin, melalui darah, atau dari permukaan yang terkontaminasi.
Gejala awal pneumonia meliputi sesak napas, nyeri dada, demam, batuk, dan kehilangan nafsu makan, yang mudah disalahartikan sebagai gejala flu biasa. Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami gejala tersebut.
tulis komentar anda