Single Terbaru Herling Parikesit Representasikan Dirinya yang Sekarang
Rabu, 04 November 2020 - 01:31 WIB
JAKARTA - Sukses dengan dua single Renungan di Malam Hari dan Normal yang Baru, Herling Parikesit merilis single ketiga berjudul PSBB, Indonesia Berdansa!. Dalam single terbarunya ini, Herling menyajikan lirik yang sederhana, namun sangat mengena bagi penikmat musik yang gemar dengan lagu-lagu pop elektronik.
( )
Menyisipkan pesan kepada masyarakat untuk berpikir positif menjalani hidup di tengah masa pandemi, penyanyi asal Jakarta itu menceritakan kisah cinta seorang pria kepada wanita yang tak tersampaikan. Pada lagu ini Herling terpengaruh band-band bergenre pop-rock dan pop-punk era awal 2000-an, seperti All American Rejects, Yellowcard dan Daphne Loves Derby.
Selain itu, Herling juga mengaku terinspirasi dari lagu-lagu elektronik populer di kalangan muda seperti ZEDD, Alesso, Avicii. Akan tetapi lagu ini tetap dibalut dengan nuansa pop yang ringan dan earthy didengar pasar seperti penyanyi Pharrell Williams dan Shawn Mendes.
"Lagu ini mengisahkan tentang seorang pria yang berusaha menggaet ataupun menggapai seorang wanita. Hanya pada akhirnya dia tidak berhasil, akhirnya dia merasa frustrasi, lalu terungkaplah sebuah lirik-lirik yang dibuat ini dibalut dengan musik elektronik kekinian yang populer di kalangan anak muda," ungkap Herling dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Di tengah masa pandemi yang serba terbatas ini, Herling berharap single terbarunya dapat membawa sebuah energi dan semangat baru agar orang-orang yang belum bisa ke mana-mana tetap bisa semangat menjalani hidup. Herling juga ingin membawa pesan bahwa PSBB ataupun kehidupan new normal bukan menjadi alasan untuk bersedih dan tidak bisa berkarya, serta membawa energi positif untuk lingkungan sekitar.
"Inginnya sih mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap bersemangat dan tetep memancarkan energi positif yang dapat dilakukan dengan berbagai macam hal, salah satunya adalah dengan menikmati musik dansa yang pun dapat dilakukan juga di rumah. Tidak ada halangan harus menikmatinya di luar rumah atau di konser. Segala sesuatunya pasti ada jalan di tengah keterpurukan, kita tetap harus bisa menikmati hidup, karena hidup harus dijalani dengan rasa senang," tuturpria 31 tahun ini.
(Baca juga: Perubahan Warna pada Bibir, Tangan atau Kaki Bisa Tandakan Serangan Jantung )
Herling sendiri mengawali kariernya di dunia musik lewat debut single Renungan di Malam Hari yang dirilis Februari 2020. Lalu dengan kegemarannya pada genre musik electronic dan juga city-pop menginspirasinya untuk perlahan mengadaptasinya ke dalam karya-karya musiknya. "Gue rasa semakin ke sini semakin lebih merepresentasikan diri gue yang sekarang," ucap Herling.
( )
Menyisipkan pesan kepada masyarakat untuk berpikir positif menjalani hidup di tengah masa pandemi, penyanyi asal Jakarta itu menceritakan kisah cinta seorang pria kepada wanita yang tak tersampaikan. Pada lagu ini Herling terpengaruh band-band bergenre pop-rock dan pop-punk era awal 2000-an, seperti All American Rejects, Yellowcard dan Daphne Loves Derby.
Selain itu, Herling juga mengaku terinspirasi dari lagu-lagu elektronik populer di kalangan muda seperti ZEDD, Alesso, Avicii. Akan tetapi lagu ini tetap dibalut dengan nuansa pop yang ringan dan earthy didengar pasar seperti penyanyi Pharrell Williams dan Shawn Mendes.
"Lagu ini mengisahkan tentang seorang pria yang berusaha menggaet ataupun menggapai seorang wanita. Hanya pada akhirnya dia tidak berhasil, akhirnya dia merasa frustrasi, lalu terungkaplah sebuah lirik-lirik yang dibuat ini dibalut dengan musik elektronik kekinian yang populer di kalangan anak muda," ungkap Herling dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Di tengah masa pandemi yang serba terbatas ini, Herling berharap single terbarunya dapat membawa sebuah energi dan semangat baru agar orang-orang yang belum bisa ke mana-mana tetap bisa semangat menjalani hidup. Herling juga ingin membawa pesan bahwa PSBB ataupun kehidupan new normal bukan menjadi alasan untuk bersedih dan tidak bisa berkarya, serta membawa energi positif untuk lingkungan sekitar.
"Inginnya sih mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap bersemangat dan tetep memancarkan energi positif yang dapat dilakukan dengan berbagai macam hal, salah satunya adalah dengan menikmati musik dansa yang pun dapat dilakukan juga di rumah. Tidak ada halangan harus menikmatinya di luar rumah atau di konser. Segala sesuatunya pasti ada jalan di tengah keterpurukan, kita tetap harus bisa menikmati hidup, karena hidup harus dijalani dengan rasa senang," tuturpria 31 tahun ini.
(Baca juga: Perubahan Warna pada Bibir, Tangan atau Kaki Bisa Tandakan Serangan Jantung )
Herling sendiri mengawali kariernya di dunia musik lewat debut single Renungan di Malam Hari yang dirilis Februari 2020. Lalu dengan kegemarannya pada genre musik electronic dan juga city-pop menginspirasinya untuk perlahan mengadaptasinya ke dalam karya-karya musiknya. "Gue rasa semakin ke sini semakin lebih merepresentasikan diri gue yang sekarang," ucap Herling.
(nug)
tulis komentar anda