Kini Makan Mi dan Nasi Tak Perlu Khawatir Dobel Karbo
Rabu, 04 November 2020 - 18:29 WIB
JAKARTA - Nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Bahkan, sebagian orang mengaku belum kenyang jika belum makan nasi. Di samping itu, nasi memang menjadi kebutuhan makanan pokok populer yang seringkali dikombinasikan dengan cita rasa menggugah selera lainnya.
( )
Seperti halnya pada sotomi, bakso hingga perpaduan antara mi dan nasi. Adapula perpaduan nasi yang juga sering dinikmati masyarakat Indonesia adalah kuliner khas Magelangan. Hal tersebut telah menjadi budaya yang kental di keseharian masyarakat Indonesia.
"Kompleks sekali orang ingin menimbulkan kenyang. Kalau belum makan nasi belum kenyang, ada aspek psikologi dan budaya di sana. Kita gunakan sebagai snacking, meal time enggak masalah selagi enggak berlebihan (mi campur nasi). Kita lihat di masyarakat itu sering mi dicampur nasi dan karbohidrat beragam," kata Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS saat jumpa pers, Senin (2/11).
Karenanya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, khususnya penikmat nasi sejati, Pop Mie menghadirkan varian baru yakni Pop Mie Panas (Pakai Nasi) rasa soto ayam. Sesuai dengan namanya, inovasi ini hadir dengan nasi yang dapat menjadi pilihan untuk mengganjal lapar di tengah aktivitas.
"Pop Mie Panas ini inovasi mi instan cup dan ini produk di industri noodle kali pertama. Perpaduan mi dan beras asli yang perlu diseduh hanya 3 menit. Praktis dan bisa dinikmati di mana saja," jelas Senior Brand Manager Pop Mie, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Vemri Veradi Junaidi.
"Terinspirasi dari kebiasaan. Sebagian konsumen banyak konsumsi mi ditambah nasi dan ini sudah jadi kebiasaan, kultur dan sudah ada di makanan khas Magelangan, atau nasi soto dari Bogor atau nasi mangut dari Malang. Ini varian pertama dari Pop Mie Panas dengan rasa soto ayam dan sering dinikmati oleh kita," sambungnya.
Pemilihan rasa soto ayam sendiri bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, Vemri menilai, banyak masyarakat Indonesia yang selalu makan soto bersama nasi. Sementara itu, meski mi dan nasi merupakan karbohidrat yang jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan kegemukan, namun Vemri menjamin takaran yang dihadirkan pas dan sudah sesuai dengan standar pangan Indonesia.
(Baca juga: Coblosan Pilpres AS, Walikota Albuquerque Kenakan Jaket Band Heavy Metal )
"Porsi Mie Panas ini pas. Takaran sudah mengikuti standar pangan Indonesia dan sudah lolos uji BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), 70 mi, 30 nasi. Kalori sama dengan Pop Mie lainnya karena kita tambahkan nasi, enggak jadi kalori dobel. Karena kita punya standar pangan, kalorinya sama dengan Pop Mie lainnya. Ini buat tambah seru aja. Nasi spesial toping," tutup Vemri.
( )
Seperti halnya pada sotomi, bakso hingga perpaduan antara mi dan nasi. Adapula perpaduan nasi yang juga sering dinikmati masyarakat Indonesia adalah kuliner khas Magelangan. Hal tersebut telah menjadi budaya yang kental di keseharian masyarakat Indonesia.
"Kompleks sekali orang ingin menimbulkan kenyang. Kalau belum makan nasi belum kenyang, ada aspek psikologi dan budaya di sana. Kita gunakan sebagai snacking, meal time enggak masalah selagi enggak berlebihan (mi campur nasi). Kita lihat di masyarakat itu sering mi dicampur nasi dan karbohidrat beragam," kata Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS saat jumpa pers, Senin (2/11).
Karenanya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, khususnya penikmat nasi sejati, Pop Mie menghadirkan varian baru yakni Pop Mie Panas (Pakai Nasi) rasa soto ayam. Sesuai dengan namanya, inovasi ini hadir dengan nasi yang dapat menjadi pilihan untuk mengganjal lapar di tengah aktivitas.
"Pop Mie Panas ini inovasi mi instan cup dan ini produk di industri noodle kali pertama. Perpaduan mi dan beras asli yang perlu diseduh hanya 3 menit. Praktis dan bisa dinikmati di mana saja," jelas Senior Brand Manager Pop Mie, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Vemri Veradi Junaidi.
"Terinspirasi dari kebiasaan. Sebagian konsumen banyak konsumsi mi ditambah nasi dan ini sudah jadi kebiasaan, kultur dan sudah ada di makanan khas Magelangan, atau nasi soto dari Bogor atau nasi mangut dari Malang. Ini varian pertama dari Pop Mie Panas dengan rasa soto ayam dan sering dinikmati oleh kita," sambungnya.
Pemilihan rasa soto ayam sendiri bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, Vemri menilai, banyak masyarakat Indonesia yang selalu makan soto bersama nasi. Sementara itu, meski mi dan nasi merupakan karbohidrat yang jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan kegemukan, namun Vemri menjamin takaran yang dihadirkan pas dan sudah sesuai dengan standar pangan Indonesia.
(Baca juga: Coblosan Pilpres AS, Walikota Albuquerque Kenakan Jaket Band Heavy Metal )
"Porsi Mie Panas ini pas. Takaran sudah mengikuti standar pangan Indonesia dan sudah lolos uji BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), 70 mi, 30 nasi. Kalori sama dengan Pop Mie lainnya karena kita tambahkan nasi, enggak jadi kalori dobel. Karena kita punya standar pangan, kalorinya sama dengan Pop Mie lainnya. Ini buat tambah seru aja. Nasi spesial toping," tutup Vemri.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda