ICTM Resmi Dibuka, Berharap Bisa Dongkrak Pariwisata
Kamis, 05 November 2020 - 14:05 WIB
JAKARTA - Gelaran Indonesia Corporate Travel And Mice ( ICTM ) di Hotel Shangri-La, Jakarta resmi dibuka pada Kamis 5 November 2020. Acara yang berlangsung hingga Jumat 6 November 2020 tersebut sukses dihadiri puluhan peserta dari berbagai institusi lembaga, perhotelan, hingga maskapai penerbangan.
ICTM 2020 merupakan kegiatan kerjasama Kemenparekraf dengan PT Biztrips Teknologi Multimedia Solusi dan MNC Group selaku official media partner yang digelar dengan harapan mampu mengembalikan lagi sektor pariwisata, dimana sejak Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun ini telah membuat sektor pariwisata lumpuh.
Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Disparekraf Pemprov DKI Jakarta, Sonti Pangaribuan mengatakan gelaran ICTM 2020 merupakan inisiatif luar biasa dari Kemenparekraf dengan partner dan menandakan bahwa Jakarta dan Indonesia sudah siap dengan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
“Ternyata yang mengikuti event ini dari Sellers dan Buyers sangat antusias, ini membanggakan dan membuat semangat. Meskipun banyak ketakutan di luar sana kami berharap kegiatan ini tidak berhenti disini, banyak transaksi dan menjadi agenda rutin,” ucap Sonti di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis (5/11).
Ia menuturkan bahwa kegiatan ini juga penting bagi Kota Jakarta, karena jika berbicara Sektor Mice, Jakarta memiliki semua yang diperlukan mulai dari fasilitas dan kapasitas.
Baca juga : Digelar di Hotel Westin, ICTM Berlangsung dengan Protokol Ketat
“Mulai dari hotel bintang 5, Jakarta juga punya destinasi khusus seperti Golf, Snorkling kita semua punya. Pariwisata adalah sektor yang paling terdampak selama pandemi dan ingin kita bangun kembali terutama sektor Mice,” ujar Sonti.
Sementara itu Ketua Bidang Media dan Komunikasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), AB Sadewa menuturkan Industri hotel Sementara bertahan di masa pandemi mengandalkan sektor domestik dengan mengembangkan paket staycation dan weekdays.
“Mungkin kita baru bisa real pick up di pertengahan tahun depan, itu strategi kami sambil menunggu border dibuka supaya wisatawan mancanegara bisa datang lagi,” terang AB Sadewa.
Ia menilai gelaran ICTM bisa menjadi stimulasi karena dilakukan secara offline dimana Sellers dan buyers bisa mendapatkan real impact dan akan bergerak lagi.
“ICTM sangat positif untuk menormalisasi khususnya pariwisata. Harapan kami kita akan kembali optimis, kita juga sudah melaksanakan protokol CHSE dimana semua anggota kita sudah menerapkan protokol-protokol kesehatan dasar,” papar AB Sadewa. (Iman Firmansyah)
ICTM 2020 merupakan kegiatan kerjasama Kemenparekraf dengan PT Biztrips Teknologi Multimedia Solusi dan MNC Group selaku official media partner yang digelar dengan harapan mampu mengembalikan lagi sektor pariwisata, dimana sejak Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun ini telah membuat sektor pariwisata lumpuh.
Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Disparekraf Pemprov DKI Jakarta, Sonti Pangaribuan mengatakan gelaran ICTM 2020 merupakan inisiatif luar biasa dari Kemenparekraf dengan partner dan menandakan bahwa Jakarta dan Indonesia sudah siap dengan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
“Ternyata yang mengikuti event ini dari Sellers dan Buyers sangat antusias, ini membanggakan dan membuat semangat. Meskipun banyak ketakutan di luar sana kami berharap kegiatan ini tidak berhenti disini, banyak transaksi dan menjadi agenda rutin,” ucap Sonti di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis (5/11).
Ia menuturkan bahwa kegiatan ini juga penting bagi Kota Jakarta, karena jika berbicara Sektor Mice, Jakarta memiliki semua yang diperlukan mulai dari fasilitas dan kapasitas.
Baca juga : Digelar di Hotel Westin, ICTM Berlangsung dengan Protokol Ketat
“Mulai dari hotel bintang 5, Jakarta juga punya destinasi khusus seperti Golf, Snorkling kita semua punya. Pariwisata adalah sektor yang paling terdampak selama pandemi dan ingin kita bangun kembali terutama sektor Mice,” ujar Sonti.
Sementara itu Ketua Bidang Media dan Komunikasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), AB Sadewa menuturkan Industri hotel Sementara bertahan di masa pandemi mengandalkan sektor domestik dengan mengembangkan paket staycation dan weekdays.
“Mungkin kita baru bisa real pick up di pertengahan tahun depan, itu strategi kami sambil menunggu border dibuka supaya wisatawan mancanegara bisa datang lagi,” terang AB Sadewa.
Ia menilai gelaran ICTM bisa menjadi stimulasi karena dilakukan secara offline dimana Sellers dan buyers bisa mendapatkan real impact dan akan bergerak lagi.
“ICTM sangat positif untuk menormalisasi khususnya pariwisata. Harapan kami kita akan kembali optimis, kita juga sudah melaksanakan protokol CHSE dimana semua anggota kita sudah menerapkan protokol-protokol kesehatan dasar,” papar AB Sadewa. (Iman Firmansyah)
(wur)
tulis komentar anda